[Medan | 15 Agustus 2024] Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (14/8/2024) dan menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam pemilihan yang akan digelar bulan depan.
Merespons kabar ini, pasar saham Jepang mengalami kenaikan pada hari Rabu, dengan indeks Nikkei naik 0,6% dan ditutup pada 36.442,43, mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas naik 1,1% dan ditutup pada 2.581,90.
Para analis berpendapat bahwa meskipun keputusan Kishida untuk mundur dapat menambah ketidakpastian, dampaknya terhadap pasar seharusnya terbatas. Pengunduran dirinya dinilai dapat membuka jalan bagi pemimpin baru yang lebih mendukung upaya bank sentral untuk menormalkan kebijakan moneter.
Beberapa pesaing utama dalam pemilihan presiden LDP pada bulan September termasuk mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba, menteri transformasi digital Taro Kono, petinggi partai Toshimitsu Motegi, dan menteri keamanan ekonomi Sanae Takaichi.
Yujiro Goto, Head of Currency Strategy di Nomura Securities Co, menyatakan bahwa jika Kishida mundur, kemungkinan besar akan ada ekspektasi bahwa Motegi atau Kono akan mencalonkan diri sebagai pemimpin partai. Hal ini dapat menyebabkan apresiasi yen, karena keduanya telah berbicara tentang perlunya Bank of Japan (BOJ) untuk menaikkan suku bunga dan memperkuat yen sebelum pertemuan bulan Juli.
Eiji Dohke, Chief Bond Strategist di SBI Securities Co, menambahkan bahwa pengunduran diri Kishida akan mempermudah BOJ untuk melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuan. Menurutnya, Kishida adalah sosok yang paling vokal menentang kenaikan suku bunga BOJ, sementara banyak kandidat presiden LDP cenderung mendukung normalisasi kebijakan.