IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

PMI Manufaktur China Naik ke 51,5, Sinyal Ekonomi Mulai Membaik

By Aurelia Tanu 6 months ago Ekonomi
Image source: AP/ bloomberg.com
SHARE

[Medan | 3 Desember 2024] Indeks manufaktur China mencatat peningkatan moderat selama dua bulan berturut-turut hingga November 2024. Perkembangan ini menjadi sinyal positif bahwa stimulus ekonomi mulai memberikan dampak, meski Presiden AS Donald Trump terus meningkatkan tekanan perdagangan.

Sebagai informasi, PMI Manufaktur Umum Caixin Tiongkok naik menjadi 51,5 pada November 2024 dari 50,3 pada Oktober, melampaui estimasi pasar sebesar 50,5 dan menandai kenaikan bulan kedua berturut-turut. Dengan capaian tersebut, sektor manufaktur kembali memasuki fase ekspansi.

Selama beberapa bulan terakhir, sektor manufaktur China menghadapi tekanan akibat penurunan harga produsen dan berkurangnya pesanan. Namun, tren positif PMI dalam dua bulan terakhir mencerminkan adanya perbaikan sentimen, yang sebagian besar dipicu oleh pengumuman stimulus pemerintah. Meski demikian, ancaman tarif tambahan dari AS berpotensi menjadi hambatan baru bagi sektor industri China pada tahun mendatang, mengurangi optimisme awal yang mulai muncul.

Di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi, langkah kebijakan terbaru pemerintah China bertujuan mendukung sektor properti yang sedang tertekan dan mengurangi kerentanan ekonomi menjelang periode kedua kepemimpinan Trump sebagai Presiden AS.

Donald Trump, yang kembali terpilih sebagai Presiden, baru-baru ini mengumumkan rencana tarif 10% pada barang-barang China, menuntut Beijing mengambil tindakan lebih tegas terhadap perdagangan bahan kimia yang digunakan untuk produksi fentanil. Lebih jauh, Trump juga mengancam untuk menaikkan tarif hingga 60% pada berbagai produk China, sebuah kebijakan yang dapat menjadi ancaman besar bagi ekonomi terbesar kedua di dunia ini.

Peningkatan tarif ini berpotensi memberikan tekanan besar pada sektor ekspor China, yang dikenal sebagai eksportir barang terbesar di dunia, sekaligus menimbulkan tantangan tambahan bagi pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

 

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: data china, ekonomi China, PMI Manufaktur China
Aurelia Tanu December 3, 2024 December 3, 2024
Previous Article Saham Big Banks Kembali Loyo, Apa Penyebabnya?
Next Article Oknum Polisi di Bogor Bunuh Ibu Kandung dengan Tabung Gas
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?