IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Powell Sebut The Fed Tak Akan Buru-buru Pangkas Bunga Acuan

By Aurelia Tanu 4 months ago Ekonomi
Image source: AP/ usatoday.com
SHARE

[Medan | 13 Februari 2025] Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa bank sentral AS tidak akan tergesa-gesa dalam memangkas suku bunga, mengingat ekonomi yang masih kuat, tingkat pengangguran yang rendah, dan inflasi yang tetap di atas target 2%.

Dalam pernyataannya di hadapan Komite Perbankan Senat, Powell menyatakan bahwa ekonomi AS telah mencatat kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir. Tingkat pengangguran sebesar 4% masih dianggap sebagai kondisi pekerjaan penuh (full employment), sementara inflasi, meskipun menurun, masih berada di atas target The Fed.

Powell juga menyinggung dampak ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan pemerintahan Trump, termasuk tarif impor baru, deportasi imigran yang berkontribusi pada pertumbuhan tenaga kerja, serta rencana reformasi pajak dan regulasi.

Investor saat ini menafsirkan data ekonomi terbaru—seperti laporan ketenagakerjaan Januari yang menunjukkan penurunan tingkat pengangguran ke 4% dan kenaikan upah yang solid—sebagai alasan bagi The Fed untuk menunda pemangkasan suku bunga. Pasar masih memperkirakan pemangkasan sebesar 25 basis poin pada Juni, tetapi ekspektasi terhadap pemangkasan tambahan di sisa tahun ini mulai berkurang.

Pernyataan Powell ini berpotensi menekan pasar obligasi Indonesia. Yield obligasi cenderung naik seiring dengan penyesuaian ekspektasi investor terhadap kebijakan moneter global, yang dapat menyebabkan harga obligasi turun, terutama untuk tenor panjang.

Selain itu, aliran modal asing ke pasar obligasi Indonesia bisa melemah jika selisih suku bunga dengan AS menyempit, sehingga meningkatkan risiko pelemahan Rupiah. Kondisi ini juga dapat mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menunda pemangkasan suku bunga guna menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah arus keluar dana asing..

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: Jerome Powell, suku bunga AS, The Fed
Aurelia Tanu February 12, 2025 February 13, 2025
Previous Article IHSG Akhirnya Rebound, Apa Pendorongnya?
Next Article Terdepak dari Indeks MSCI, Saham UNVR Anjlok 3,51%
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?