[Medan | 10 Januari 2025] Pemerintah Indonesia dan Qatar telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendanai pembangunan 1 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Langkah ini menjadi bagian dari program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Hashim Djojohadikusumo, Qatar bahkan bersedia membiayai hingga 6 juta rumah, sementara pemerintah Abu Dhabi menyatakan dukungannya untuk 1 juta rumah. Selain itu, ada tambahan komitmen dari investor Qatar untuk 1 juta rumah lagi. Dengan total target 7 juta rumah dari kontribusi internasional, pemerintah optimis dapat merealisasikan visi membangun 15 juta rumah dalam lima tahun.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP), Fahri Hamzah, menyebutkan bahwa hunian yang didanai oleh Qatar akan berupa hunian vertikal dan akan dibangun di berbagai wilayah di Indonesia, tidak terbatas pada Jakarta. Teknis pelaksanaan dan detail pembangunan akan dirumuskan lebih lanjut.
Kerjasama ini juga memberikan dampak positif bagi industri semen domestik, termasuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Tambahan pembangunan 2 juta rumah setiap tahun diproyeksikan meningkatkan permintaan semen sebesar 5-6 juta ton, dengan potensi pertumbuhan volume semen domestik hingga 10% year-on-year. Kontribusi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan multiplier effect hingga dua kali lipat dari pertumbuhan PDB.