[Medan | 17 Maret 2025] Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif pada perdagangan Senin (17/3), seiring dengan investor yang masih menantikan sejumlah data ekonomi domestik, termasuk neraca perdagangan ekspor-impor yang akan dirilis hari itu. Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dijadwalkan pada 18-19 Maret 2025.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah berpeluang menguat terbatas di rentang Rp16.300 – Rp16.400 per dolar AS. Namun, ia menilai penguatan ini akan terbatas karena masih banyak sentimen negatif yang membayangi, termasuk revisi ke bawah terhadap pasar saham dan obligasi Indonesia oleh MSCI dan Goldman Sachs.
BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya meskipun ada ekspektasi pemangkasan akibat deflasi. Namun, bank sentral kemungkinan tetap menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas rupiah melalui intervensi di pasar.
Dari sisi eksternal, pelaku pasar juga akan mencermati data penjualan ritel AS serta keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed. Jika The Fed memberikan sinyal kebijakan dovish, hal ini dapat memberikan dorongan positif bagi rupiah.
Sementara itu, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menilai bahwa rupiah masih berpotensi melemah di awal pekan, dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan perang dagang global dan prospek ekonomi domestik yang suram. Uni Eropa berencana memberlakukan tarif 50% pada wiski AS mulai 1 April sebagai respons terhadap tarif 25% yang diberlakukan AS terhadap baja dan aluminium impor. Selain itu, kebijakan tarif timbal balik yang akan diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April berpotensi semakin memperburuk sentimen investor.
Dari sisi fundamental ekonomi, bank terbesar di Singapura, OCBC, memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal I-2025 hanya akan mencapai 4,8%, yang mencerminkan perlambatan aktivitas ekonomi. Dengan kondisi ini, Ibrahim memperkirakan rupiah akan mengalami tekanan dan ditutup di kisaran Rp16.340 – Rp16.400 per dolar AS pada Senin (17/3).