IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Rupiah Melemah hingga Tembus Rp16.567, Apa Penyebabnya?

By Aurelia Tanu 2 months ago Ekonomi
SHARE

[Medan | 25 Maret 2025] Nilai tukar rupiah kembali melemah pada perdagangan Senin (24/3/2025), ditutup turun 0,39% ke level Rp16.568 per dolar AS, setelah pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi diumumkan.

Di kawasan Asia, mata uang bergerak variatif terhadap dolar AS. Rupee India menguat 0,43%, baht Thailand naik 0,21%, dan peso Filipina meningkat 0,04%. Sebaliknya, beberapa mata uang mengalami pelemahan, seperti dolar Taiwan yang turun 0,07%, yuan China melemah 0,03%, yen Jepang turun 0,23%, ringgit Malaysia melemah 0,36%, won Korea turun 0,04%, dolar Singapura turun 0,14%, dan dolar Hong Kong turun 0,01%.

Menurut pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh sikap hati-hati investor terhadap potensi risiko dari kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar masih mencermati kemungkinan dampak dari kebijakan tarif timbal balik yang direncanakan Presiden Donald Trump mulai 2 April, yang disebut akan lebih selektif dalam penerapannya.

Selain itu, meningkatnya jumlah perusahaan yang bangkrut telah menyebabkan gelombang PHK besar-besaran, yang berdampak pada daya beli masyarakat. Akibatnya, Lebaran tahun ini masih dibayangi oleh ketidakpastian pemulihan konsumsi sejak akhir tahun lalu.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024, yang kemudian berlanjut hingga dua bulan pertama 2025. Ibrahim menjelaskan bahwa Lebaran biasanya menjadi momen penting bagi pelaku usaha untuk meningkatkan bisnis serta mendorong konsumsi masyarakat.

Ia menambahkan bahwa perputaran uang selama periode Lebaran cenderung lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan biasa, seiring dengan meningkatnya aktivitas belanja, perjalanan wisata, serta konsumsi barang dan jasa. Bagi dunia usaha, Lebaran menjadi faktor pendorong utama bagi sektor ritel, pariwisata, akomodasi, makanan dan minuman, serta transportasi. Selain itu, aktivitas mudik yang melibatkan jutaan orang dari berbagai daerah juga biasanya memberikan efek berantai terhadap sektor-sektor tersebut.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: mata uang Rupiah, nilai tukar Rupiah, pergerakan Rupiah, Rupiah, rupiah hari ini
Aurelia Tanu March 25, 2025 March 25, 2025
Previous Article Lo Kheng Hong Diam-diam Pegang 64,63 Juta Lembar Saham BBRI
Next Article Oknum Polisi Minta THR ke Hotel di Menteng
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?