IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Rupiah Melemah ke Rp 15.832 per Dolar AS, Gegara Trump Menang Pilpres?

By Aurelia Tanu 7 months ago Ekonomi
Image source: AP/ rri.co.id
SHARE

[Medan | 7 November 2024] Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah pada akhir perdagangan hari Rabu (6/11), ditutup pada Rp 15.833 per dolar AS, turun 0,53% dari penutupan sebelumnya di Rp 15.749 per dolar AS.

Tren ini selaras dengan pelemahan mata uang Asia lainnya, di mana baht Thailand dan yen Jepang mengalami koreksi terbesar, masing-masing turun 1,54% dan 1,53%. Selain itu, ringgit Malaysia dan dolar Singapura juga melemah, masing-masing 1,27% dan 1,26%. Mata uang lainnya, seperti won Korea Selatan, dolar Taiwan, yuan China, dan peso Filipina, turut tertekan di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

Lukman Leong, Analis Pasar, menjelaskan bahwa pelemahan ini disebabkan oleh respon investor terhadap kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS 2024. Investor mencemaskan bahwa kebijakan proteksionisme Trump dapat memicu inflasi dan membatasi peluang pemangkasan suku bunga The Fed, sehingga memperkuat dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menambahkan bahwa kemenangan Trump membawa tiga dampak utama bagi ekonomi global dan khususnya negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pertama, penguatan dolar AS, yang memicu tekanan pada nilai tukar mata uang lain. Kedua, suku bunga The Fed diperkirakan akan tetap tinggi dalam waktu dekat. Ketiga, ketegangan perdagangan global semakin meningkat, menciptakan ketidakpastian dan arus modal yang rentan keluar dari pasar berkembang.

Perry memperingatkan bahwa ketiga dampak tersebut akan memengaruhi pasar Indonesia melalui tekanan terhadap nilai tukar rupiah, arus modal, dan meningkatnya volatilitas di pasar keuangan, yang semuanya memerlukan kebijakan yang lebih hati-hati dari Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: dolar AS, nilai tukar Rupiah, pemilu as, pergerakan Rupiah, Pilpres AS, Rupiah, rupiah hari ini
Aurelia Tanu November 7, 2024 November 7, 2024
Previous Article Saham BRMS Naik Terus, Apa Pendorongnya?
Next Article Denny Cagur Diperiksa Polisi,Video Diduga Promosi Judi Online Viral
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?