[Medan, 06 Desember 2023] Sedang hangat nih di pasar saham China! Saham blue-chip China merosot ke level terendah hampir lima tahun pada hari Rabu. Gara-garanya? Well, pemangkasan Moody’s terhadap prospek kredit China bikin pasar geleng-geleng kepala. Pasar udah agak kacau karena pemulihan ekonomi yang goyah dan krisis properti yang bikin khawatir.
Tapi tenang, meskipun saham-saham China sempat terkena pukulan, mereka berusaha bangkit lagi. Indeks CSI300 yang sempat menyentuh level terendah sejak Feb. 2019 akhirnya naik 0,4%, dan Indeks Komposit Shanghai ikut melonjak 0,1%. Para analis meyakini bahwa indeks ini bakal temukan dasar dan segera pulih.
Moody’s, badan peringkat terkenal, mengeluarkan peringatan penurunan terhadap peringkat kredit kedaulatan China pada hari Selasa. Mereka menyebut biaya untuk menyelamatkan pemerintah daerah dan perusahaan negara serta mengendalikan krisis propertinya bakal memberikan beban pada ekonomi Tiongkok.
Selain itu, mata uang yuan Tiongkok juga ikutan melemah terhadap dolar, meskipun bank-bank milik negara berusaha keras untuk menstabilkannya. People’s Bank of China (PBOC) terus memainkan peran dengan mengatur tingkat panduan harian, dan pada hari Rabu, yuan diperdagangkan pada 7.1581 per dolar.
Meskipun kondisinya agak getir, bank-bank milik negara Tiongkok tetap berupaya menjaga stabilitas mata uangnya. Moody’s bikin gejolak, tapi ada harapan bahwa kebijakan yang kuat akan bantu yuan tetap stabil. Peningkatan pengaturan tingkat panduan harian dan penjualan dolar oleh bank-bank milik negara jadi strategi buat jaga-jaga.
Selain Moody’s, kita juga nantikan hasil pertemuan Politburo yang akan datang dan Konferensi Kerja Ekonomi Tengah tahunan bulan ini. Mereka pasti akan bahas rencana kebijakan dan prospek ekonomi Tiongkok. Semoga ada langkah bijak buat atasi ketidakpastian ekonomi ini ya! ????????????????