IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Global Lesu Lagi Hingga Tahun 2026

By Aurelia Tanu 4 months ago Ekonomi
Image source: AP/ infobanknews.com
SHARE

[Medan | 12 Februari 2025] Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi stagnasi pertumbuhan ekonomi global yang bahkan cenderung melemah hingga 2026. Salah satu penyebab utamanya adalah kebijakan tarif dagang internasional, termasuk bea impor baja dan aluminium yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Menurutnya, kondisi pelemahan ekonomi global akan terus berlangsung hingga tercapai keseimbangan baru dalam hubungan geopolitik yang dianggap stabil atau dapat diterima secara politik. Penerapan tarif dagang, khususnya terhadap China serta bea masuk 25% untuk baja dan aluminium, diyakini akan mengganggu rantai pasokan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Lembaga keuangan internasional seperti International Monetary Fund (IMF) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga mengingatkan adanya risiko deglobalisasi dan kecenderungan kebijakan ekonomi yang lebih berfokus ke dalam negeri (inward policy).

Sri Mulyani menekankan bahwa saat ini merupakan momentum bagi para pemimpin dunia untuk lebih terbuka dan waspada terhadap perubahan arah ekonomi global dan kebijakan yang diambil.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2025 akan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, mencapai 3,2%. Kenaikan ini terutama didorong oleh prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik, meskipun pertumbuhan di negara lain cenderung melambat. Gubernur BI Perry Warjiyo mencatat bahwa divergensi pertumbuhan ekonomi global semakin melebar, sementara ketidakpastian di pasar keuangan masih berlanjut.

Dengan berbagai faktor ini, investor dan pelaku ekonomi perlu mencermati dinamika kebijakan global yang dapat memengaruhi pasar keuangan, termasuk dampaknya terhadap suku bunga, nilai tukar, dan aliran modal.

 

You Might Also Like

AS dan China Mulai Negosiasi Tarif di London

Aliran Modal Asing Keluar RI Tembus Rp 4,48 Triliun di Awal Juni 2025

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

TAGGED: ekonomi global, ekonomi RI, Sri Mulyani
Aurelia Tanu February 11, 2025 February 12, 2025
Previous Article Ini Deretan Saham yang Tahan Banting Ditengah Tertekannya IHSG
Next Article Indeks Keyakinan Konsumen Turun Jadi 127,2 di Januari 2025
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?