[Medan | 13 Maret 2024] Beberapa ekonom memperkirakan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, baru akan memangkas suku bunga acuannya pada bulan Juni 2024 mendatang. Sejalan dengan itu, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, juga mendesak Federal Reserve untuk menunggu sampai bulan Juni sebelum memangkas suku bunga.
Menurutnya, bank sentral Amerika Serikat perlu meningkatkan kredibilitasnya dalam meredam inflasi. Sebagai informasi, meskipun inflasi pada pengeluaran konsumsi pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) turun menjadi 2,4% di Januari 2024 dari puncaknya sekitar 7,0% di Juni 2022, pemerintah masih menunggu inflasi bergerak ke target 2%.
Para ekonom memperkirakan inflasi PCE sebesar 2,2% di tahun ini. Kemudian 2,0% pada tahun 2025 dan 2026. Namun, inflasi lainnya seperti indeks harga konsumen (CPI), CPI inti dan PCE inti masih terlihat di atas target hingga 2026.
Sebagai informasi, para pembuat kebijakan Fed selanjutnya akan bertemu pada 19-20 Maret, di mana mayoritas memperkirakan Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5%. Adapun berdasarkan survei yang dilakukan Reuters belum lama ini, sebanyak 108 ekonom yang terlibat dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan suku bunga The Fed akan berada di kisaran 5,25% – 5,50%. Sementara itu, 72 ekonom menyebut penurunan tersebut akan terjadi di bulan Juni.