IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

The Fed Diproyeksikan Pangkas Suku Bunga, Rupiah Kembali Menguat

By Aurelia Tanu 7 months ago Ekonomi
Image source: AP/ investor.id
SHARE

[Medan | 31 Oktober 2024] Setelah tiga hari mengalami penurunan, Rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah dirilisnya data ketenagakerjaan AS dan Eropa yang memberikan harapan bagi pasar. Adapun Rupiah ditutup naik 0,41% pada level Rp15.690/US$ dalam perdagangan Rabu (30/10/2024).

Penguatan ini menjadikan Rupiah sebagai mata uang dengan peningkatan terbesar di Asia, diikuti oleh dolar Taiwan yang naik 0,25%. Selanjutnya, won Korea Selatan juga menguat 0,24%, dan peso Filipina meningkat 0,08%. Selain itu, yuan China mengalami kenaikan 0,04%, yen Jepang 0,03%, dan dolar Hongkong mencatatkan penguatan tipis sebesar 0,008%. Sementara itu, baht Thailand mengalami penurunan 0,22%, ringgit Malaysia turun 0,14%, rupee India melemah 0,01%, dan dolar Singapura juga terkoreksi tipis 0,008%.

Selain dipengaruhi oleh melemahnya indeks dolar AS, Rupiah tampak menguat di tengah penurunan jumlah lowongan pekerjaan di AS serta harapan terhadap laporan pertumbuhan ekonomi di zona Euro dan Amerika Serikat. Jumlah lowongan pekerjaan di AS turun menjadi 7,443 juta pada September 2024, di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 7,99 juta, dan mencapai titik terendah sejak Januari 2021, yang mengindikasikan adanya perlambatan di pasar tenaga kerja AS.

Hal ini meningkatkan harapan bahwa tekanan upah akan berkurang, sehingga memungkinkan Bank Sentral AS, The Fed, untuk memangkas suku bunga acuan di akhir tahun. Di sisi lain, sentimen positif juga datang dari Eropa, di mana data pertumbuhan ekonomi zona Euro yang akan dirilis hari ini diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 0,8% year-on-year (yoy) untuk kuartal III-2024, meningkat dari 0,6% yoy di kuartal sebelumnya.

 

You Might Also Like

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

AS dan China Mulai Negosiasi Tarif di London

TAGGED: kurs Rupiah, mata uang Rupiah, nilai tukar Rupiah, Rupiah, rupiah hari ini
Aurelia Tanu October 30, 2024 October 31, 2024
Previous Article Laba Bersih PTBA Turun 14,3% di Kuartal III-2024, Gara-gara Apa?
Next Article Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan Terbungkus di Muara Baru
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?