IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

The Fed Kembali Tahan Suku Bunga, Kapan Baru Akan Turun?

By Aurelia Tanu 12 months ago Ekonomi
Image source: AP/ wsj.com
SHARE

[Medan | 13 Juni 2024] Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), telah memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar pada 11 – 12 Juni 2024 waktu setempat.

Namun, The Fed merevisi proyeksi penurunan suku bunga, dari sebelumnya tiga kali menjadi hanya satu kali pada tahun 2024. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa meskipun data inflasi terbaru sudah mendekati target The Fed, komite akan menurunkan suku bunga hanya jika ada bukti yang cukup bahwa inflasi menuju stabil sekitar 2%.

Sebagai informasi, data menunjukkan bahwa inflasi AS melambat menjadi 3,3% (year on year/yoy) pada Mei 2024, turun dari 3,4% (yoy) pada April. Ini merupakan level inflasi terendah dalam tiga bulan terakhir dan lebih rendah dari proyeksi pasar sebesar 3,4% (yoy). Inflasi AS pun sebenarnya memang relatif stagnan, dimana inflasi AS pada Juli 2022 tercatat 3,2% (yoy) dan inflasi pada Juni 2023 tercatat 3,3% (yoy).

Selain mengumumkan kebijakan suku bunga, The Fed juga mengindikasikan rencana hanya satu kali pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada tahun ini, yang diperkirakan akan dilakukan paling lambat pada Desember 2024. Proyeksi ini jauh lebih rendah dibandingkan pada Maret 2024, yang dimana The Fed mengindikasikan ada tiga kali pemotongan dengan besaran 75 bps. Sementara untuk 2025, The Fed mengindikasikan pemangkasan yang lebih agresif, yaitu sebanyak empat kali pemotongan dengan besaran 100 bps sehingga suku bunga berada di angka 4,1% pada 2025.

Usai keputusan The Fed mempertahankan suku bunga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia mengalami kenaikan pada perdagangan hari Kamis (13/6/2024). IHSG dibuka menguat di level 6.850 dan naik 0,58% menjadi 6.889 di awal perdagangan. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menguat sedikit, dibuka naik 15 poin atau 0,09% menjadi Rp 16.280 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.295 per dolar AS.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: inflasi AS, Jerome Powell, Suku bunga, suku bunga AS, suku bunga The Fed, The Fed
Aurelia Tanu June 13, 2024 June 13, 2024
Previous Article Cuan! MYOR Bakal Tebar Dividen Sebesar Rp 55 per Saham
Next Article Ruben Onsu Gugat Cerai Sarwendah
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?