[Medan | 8 September 2025] Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat gebrakan di kebijakan perdagangannya. Melalui perintah eksekutif yang berlaku mulai Senin pekan depan, Trump mengecualikan sejumlah komoditas strategis seperti emas batangan, grafit, tungsten, dan uranium dari tarif impor. Sebaliknya, ia justru memberlakukan tarif baru terhadap produk silikon, resin, dan aluminium hidroksida.
Keputusan ini diambil setelah sempat muncul kebingungan di pasar terkait kemungkinan emas batangan akan dikenakan pajak impor, menyusul putusan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS beberapa minggu lalu. Dengan aturan baru, emas resmi terbebas dari beban tarif.
Perubahan kebijakan ini juga memberi kewenangan lebih besar kepada United States Trade Representative (USTR) dan Departemen Perdagangan untuk langsung mengeksekusi kesepakatan dagang dengan mitra utama seperti Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan tanpa menunggu instruksi presiden. Langkah ini diharapkan mempercepat implementasi perjanjian dagang dan mengurangi potensi hambatan perdagangan.
Selain itu, beberapa produk lain seperti suku cadang pesawat, obat generik, dan komoditas yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri, misalnya rempah-rempah khusus dan kopi, juga mendapat pembebasan tarif. Sementara obat-obatan tertentu seperti pseudoephedrine dan antibiotik turut memperoleh keringanan baru.
Kebijakan tarif global Trump sebelumnya menuai kritik karena dinilai berpotensi mengganggu rantai pasok dan menaikkan harga barang di AS. Namun, dengan pengecualian terbaru, pemerintah berusaha menyeimbangkan kebutuhan strategis nasional dengan stabilitas pasar.