[Medan | 14 April 2025] Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk membebaskan tarif impor tinggi bagi sejumlah produk elektronik yang masuk ke Amerika Serikat, khususnya smartphone dan perangkat teknologi lainnya buatan Apple Inc. dan Samsung & Co.
Kebijakan tersebut diumumkan melalui otoritas Bea Cukai AS (CBP) pada Jumat (11/4/2025), dan mencakup pengecualian tarif untuk ponsel pintar, laptop, hard drive, prosesor komputer, serta chip memori. Barang-barang ini tidak diproduksi secara massal di AS, dan pembangunan pabrik baru untuk memproduksi barang-barang serupa diperkirakan membutuhkan waktu yang lama.
Langkah ini menjadi angin segar bagi perusahaan seperti Apple yang mengandalkan pabrik di China untuk sebagian besar produksinya. Data dari Evercore ISI menunjukkan sekitar 80% iPad dan lebih dari setengah produk Mac masih dibuat di China. Tanpa kebijakan ini, harga produk seperti iPhone bisa melonjak hingga USD 3.500, menurut beberapa perkiraan.
Produk lain yang juga mendapat pengecualian adalah mesin pembuat semikonduktor, yang penting bagi perusahaan seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) yang telah menggelontorkan investasi besar di AS, serta produsen chip lainnya.
Meski demikian, pengecualian tarif ini diperkirakan bersifat sementara. Kebijakan ini muncul dari perintah awal pemerintah yang bertujuan mencegah penumpukan tarif tambahan di sektor-sektor tertentu.
Pengecualian ini dinilai sebagai sinyal bahwa produk elektronik akan dikenakan perlakuan tarif khusus, dengan tarif untuk China yang kemungkinan lebih rendah. Salah satu sektor yang jadi perhatian adalah semikonduktor, meskipun Trump belum mengumumkan tarif pastinya. Hingga kini, tarif sektoral yang sudah berlaku sebesar 25%, namun rincian tarif untuk produk semikonduktor masih menunggu kepastian.