[Medan | 8 April 2025] Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyatakan bahwa Uni Eropa bersedia untuk membuka dialog dengan Presiden Donald Trump terkait tarif, sambil menegaskan bahwa pihaknya telah menawarkan skema “nol tarif untuk barang industri”.
Maros Šefčovič, Komisaris Perdagangan Uni Eropa, mengungkapkan bahwa ia telah mengusulkan penghapusan tarif untuk mobil dan sejumlah produk industri lainnya seperti obat-obatan, karet, dan mesin, dalam pertemuan pertamanya dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, pada 19 Februari lalu.
Ia menyatakan bahwa Uni Eropa tetap terbuka untuk melakukan negosiasi, meskipun belum ada kesepakatan yang dekat untuk dicapai. Šefčovič menambahkan bahwa pihak AS melihat tarif sebagai langkah korektif, bukan sekadar taktik dagang, sehingga pembahasan masih dalam tahap awal.
Von der Leyen juga menegaskan kembali bahwa tawaran Uni Eropa mengenai penghapusan tarif industri tetap berlaku, termasuk untuk mobil dan berbagai produk manufaktur.
Trump sebelumnya beberapa kali mengkritik defisit perdagangan AS dengan Uni Eropa, dengan fokus utama pada sektor otomotif. Ia menuduh Eropa membatasi akses pasar bagi produk AS seperti mobil dan makanan, serta mengabaikan kepentingan dagang AS secara keseluruhan.
Menanggapi keluhan Trump soal pajak pertambahan nilai (PPN), Šefčovič menolak kemungkinan penghapusan PPN oleh negara-negara Eropa. Ia menjelaskan bahwa sistem pajak penjualan seperti ini digunakan di lebih dari 160 negara dan telah dijelaskan secara detail kepada pihak AS. Ia menyatakan Uni Eropa siap untuk berdialog, namun solusi yang diambil harus saling menguntungkan kedua belah pihak.
Pernyataan dari Komisioner Perdagangan UE ini muncul di tengah kabar bahwa serikat pekerja di Eropa kemungkinan tidak akan memasukkan produk bourbon asal AS dalam daftar barang yang akan dikenai tarif balasan terhadap kebijakan Trump. Langkah ini mencerminkan adanya perbedaan pandangan di antara negara anggota mengenai cara terbaik menangani perang dagang yang berkembang.
Pada hari Rabu, negara-negara anggota UE dijadwalkan melakukan pemungutan suara atas putaran awal kebijakan tarif balasan terhadap keputusan Trump terkait tarif baja dan aluminium yang diumumkan bulan lalu. Uni Eropa berencana mengenakan tarif terhadap produk-produk khas AS senilai hingga €26 miliar, termasuk motor Harley-Davidson, jus jeruk, dan celana jins, yang akan mulai diberlakukan pada 15 April. Beberapa negara seperti Prancis dan Irlandia mendorong agar bourbon tidak masuk dalam daftar sebagai respons terhadap ancaman Trump yang ingin mengenakan tarif 200% atas anggur dan sampanye dari Prancis.