IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Utang Pemerintah Nyaris Rp 8.000 Triliun, Rasio Utang Terhadap PDB Tetap Aman

By Billy Albert 1 year ago Ekonomi
Image Source: Muhammad Rizki/Unsplash
SHARE

[Medan, 01 Desember 2023] Hai, Sobat Ikuters! Ada kabar terbaru nih dari dunia ekonomi Tanah Air. Jumlah utang pemerintah mencapai hampir Rp 8.000 triliun pada periode ini, tepatnya Rp 7.950,52 triliun, dengan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 37,68%. Kabar ini dikonfirmasi oleh buku APBN KiTa edisi November 2023.

Menurut Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, nilai rasio utang yang relatif rendah ini berada di bawah batas aman yang ditetapkan sebesar 60% PDB, sesuai dengan UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara. Namun, Bhima juga menyampaikan potensi dampak negatif dari utang yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

“Tingginya nilai utang pemerintah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Akibat utang yang tinggi, pemerintah berfokus pada penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk membiayai defisit anggaran dan proyek pembangunan,” ujar Bhima pada Rabu (29/11).

Bhima menyoroti fenomena yang disebut sebagai “debt overhang,” di mana utang yang berlebihan dapat menjadi beban yang sulit untuk ditanggung, terutama jika menghambat pembiayaan proyek-proyek di masa depan.

Dalam konteks utang luar negeri, Bhima menekankan bahwa pemerintah perlu mencari valuta asing yang lebih banyak, yang bisa berdampak pada pertumbuhan debt to service ratio. Namun, Bhima merasa bahwa saat ini ekspor belum dapat diandalkan karena para investor masih mengambil sikap wait and see.

“Jika setiap pembayaran utang mengambil dari valas, kinerja ekspor dan investasi akan berpengaruh tidak baik kepada nilai tukar rupiah yang bisa melemah. Dengan pertambahan hutang ini, debt to service ratio akan memburuk di 2024,” tambah Bhima.

Bhima juga memperkirakan bahwa utang pada akhir tahun ini akan meningkat, terutama untuk front loading kebutuhan awal tahun 2024. “Tahun ini November-Desember terjadi lonjakan penerbitan utang pemerintah. 2024-2025 banyak utang jatuh tempo. Sebenarnya, ini merupakan pembayaran utang yang jatuh tempo dengan menerbitkan utang baru,” jelas Bhima.

Demikian update terkini tentang utang pemerintah dan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Tetap pantau perkembangan berita finansial bersama kami! ????????

You Might Also Like

Demi Stabilkan Rupiah, Cadangan Devisa RI Anjlok US$ 4,6 Miliar

AS dan Inggris Sepakat Pangkas Tarif pada Mobil dan Logam

China dan AS Bakal Mulai Negosiasi Tarif Pekan Ini, Perang Dagang Segera Usai?

The Fed Kembali Tahan Suku Bunga di Pertemuan Mei 2025

Dua Pekan Lagi, Trump Bakal Umumkan Tarif Impor Baru Produk Farmasi

TAGGED: makro, makro ekonomi, utang indonesia, utang negara
Billy Albert December 1, 2023 December 1, 2023
Previous Article Bumi Resources Catat Laba Bersih USD58,26 Juta, Meski Merosot 84% Tetap Semangat
Next Article Jejak Spiritual Bhikkhu Thudong: Perjalanan Melintasi 3 Negara Menuju Indonesia
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?