PT Fawz Finansial Indonesia
NEWSLETTER
15 November 2023
2 November 2023 | 15 November 2023 | Perbedaan | % | |
---|---|---|---|---|
IHSG | 6.642 | 6.862 | 220 | 3.3% |
LQ45 | 879 | 904 | 25 | 2.8% |
EIDO | 20.1 | 21.6 | 1.5 | 7.5% |
Japan Nikkei 225 | 31.602 | 32.696 | 1094 | 3.5% |
Shanghai CI | 3.023 | 3.056 | 33 | 1.1% |
Dow Jones | 33.275 | 34.828 | 1553 | 4.7% |
Nasdaq | 13.061 | 14.094 | 1033 | 7.9% |
Emas | 1.993 | 1.966 | -27 | -1.4% |
Saham GOTO Ngegas Terus, Siap Balik ke Harga IPO?
PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan induk yang bergerak di bidang layanan digital ini terpantau melesat ke level Rp 79 per saham pada perdagangan hari Senin (13/11/2023). Saham GOTO pun kembali ke level psikologis Rp 70 per saham, di mana level psikologis ini terakhir disentuh pada 12 Oktober lalu.
Melesatnya saham GOTO ini pun didorong oleh laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan bahwa rugi bersih GOTO kembali menyusut. Sebagai informasi, GOTO berhasil membukukan penurunan rugi bersih sebesar 53,2% dari Rp 20.3 triliun menjadi Rp 9.5 triliun pada kuartal III-2023. Rugi bersih yang terpangkas lebih dari setengahnya ini pun disebabkan oleh beban operasional yang semakin menyempit.
Adapun beban gaji dan imbalan karyawan tercatat turun 5,8% menjadi Rp 4,2 triliun, meskipun perusahaan telah melakukan PHK masal belum lama ini. Sementara itu beban iklan dan pemasaran turun 53,4% menjadi Rp 1,5 triliun dan insentif kepada pelanggan turun 37,4% menjadi Rp 9,7 triliun.
Rugi bersih yang terus menurun setiap tahunnya ini pun menjadi tanda bahwa kinerja GOTO sendiri sudah mulai menunjukkan perbaikan. Bahkan, jika GOTO mampu mempertahankan tren penurunan rugi bersih pada kuartal IV-2023, maka tidak menutup kemungkinan GOTO dapat balik ke harga IPO nya di level Rp 338 per saham dalam jangka waktu dekat.
Jadi Orang Terkaya di RI, Bagaimana Pergerakan Saham BREN, BRPT, TPIA, CUAN Milik Prajogo Pangestu?
Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per hari Sabtu (11/11/2023), Prajogo Pangestu berhasil menjadi orang terkaya di Indonesia mengalahkan Low Tuck Kwong dan Hartono bersaudara, dengan kekayaan mencapai US$ 38,7 miliar atau setara dengan Rp 607 triliun.
Kekayaan Prajogo Pangestu ini pun diketahui bertambah pesat usai saham-saham yang dimiliki langsung oleh Prajogo ini mencetakkan kinerja yang cemerlang sepanjang tahun 2023 ini. Adapun salah satu perusahaannya yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), terpantau melesat ke level Rp 5.425 per saham pada penutupan perdagangan hari Senin (13/11/2023). Dengan begitu, saham BREN diketahui sudah melesat 569,87% atau lebih dari enam kali lipat sejak IPO nya.
Melesatnya saham BREN ini pun membuat kapitalisasi pasarnya kembali melonjak hingga mencapai Rp 699,03 triliun. Perolehan ini juga berhasil membawa BREN masuk ke daftar 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar atau top market cap, tepatnya di posisi ketiga. Meskipun begitu, saham BREN sendiri sempat disuspensi pada perdagangan hari Jumat (10/11/2023) setelah terjadinya peningkatan harga saham yang signifikan secara kumulatif.
Tak hanya BREN, saham Prajogo Pangestu lainnya, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga dikenakan suspensi per tanggal 10 November 2023. Sebelumnya, BEI sempat melakukan suspensi terhadap saham CUAN pada 7 November 2023, dan kemudian dibuka kembali pada 8 November 2023. Adapun pada penutupan perdagangan hari Kamis, saham CUAN menguat 7,69% ke posisi Rp 7.000 per saham.
Di sisi lain, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (10/11/2023) ke level Rp 3.150 per saham. Ini pun merupakan level tertinggi TPIA sepanjang masa sejak melantai di BEI. Kenaikan saham TPIA ini pun terjadi bersamaan dengan menguatnya saham-saham entitas Grup Barito milik Prajogo Pangestu lainnya, yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang juga mendadak melesat 170 poin atau sekitar 15,9% ke level Rp 1.240 per saham.
Saham AMMN Resmi Masuk Indeks MSCI!
Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah mengumumkan hasil perombakan atau rebalancing atas portofolio indeks sahamnya pada 14 November 2023, dan akan efektif berlaku pada 1 Desember 2023 mendatang. Sebagai informasi, indeks MSCI adalah indeks saham yang diluncurkan oleh sebuah lembaga riset, yang digunakan sebagai acuan untuk kinerja pasar keuangan global.
Perubahan komponen indeks ini seringkali memiliki dampak signifikan terhadap pasar, karena banyak investor yang bergantung pada pilihan MSCI dalam melakukan investasi di Indonesia. Adapun dalam rebalancing kali ini, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sebagai emiten big cap pendatang baru, berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Index List, menggantikan posisi PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
AMMN sendiri resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2023 lalu, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 6,32 miliar saham biasa atau sebesar 8,80% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga Rp 1.695. Adapun pada perdagangan hari Senin (13/11/2023), saham AMMN ditutup menguat di level Rp 7.100, yang menandakan bahwa saham AMMN telah melesat lebih dari 300% sejak IPO. AMMN pun jauh mengungguli kandidat lainnya seperti saham PT. Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT. Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Selain MSCI Global Standard Index List, rebalancing juga terjadi pada MSCI Small Cap Indexes List, dimana ada dua saham yang masuk ke daftar indeks ini, yaitu PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Sementara itu, lima saham seperti PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dikeluarkan dari MSCI Small Cap Index.
Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024 telah resmi ditetapkan. Adapun, 3 bakal pasangan capres-cawapres ini adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Visi Misi Capres-cawapres untuk Pilpres 2024 Mendatang
Visi misi dari masing-masing pasangan calon ini tentunya berpotensi memberikan “berkah” bagi sejumlah emiten, saat salah satu di antara mereka menang pilpres 2024. Mari kita simak pembahasan beberapa saham dibawah ini yang selaras dengan visi misi para Capres dalam Pemilu 2024 mendatang.
1. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Sektor Kesehatan dan Farmasi
Mengingat salah satu visi Anies adalah untuk memberikan akses kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, maka sektor kesehatan serta sektor pendukung seperti farmasi pun berpotensi diuntungkan apabila Anies menang dalam pemilu 2024 mendatang. Keahlian Anies di sektor kesehatan juga terlihat dengan berhasilnya program Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Adapun berikut sejumlah emiten yang bisa dilirik di sektor kesehatan:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) | 412.21x | 1.51x | 36.87% | 0.36% | 0.25% |
PT. Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) | 6.57x | 1.08x | 42.09% | 16.48% | 11.23% |
PT. Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) | 49.62x | 6.24x | 95.35% | 12.59% | 5.47% |
PT. Siloam International Hospitals Tbk (SILO) | 27.37x | 4.14x | 40.50% | 15.13% | 10.65% |
PT. Kimia Farma Tbk (KAEF) | -18.58x | 0.55x | 137.96% | -2.93% | -1.15% |
PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF) | 27.41x | 3.65x | 64.70% | 13.32% | 10.13% |
Sektor Pendidikan
Selain memberikan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, Anies dalam visinya juga berjanji untuk memberikan akses pendidikan kepada semua rakyat Indonesia, serta meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru beserta tenaga kependidikan. Melihat visinya ini, sektor pendidikan pun berpotensi diuntungkan jika pasangan Anies-Cak Imin memenangkan Pemilu 2024. Anies sendiri juga terbilang cukup lihai di bidang pendidikan, mengingat Anies sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan pada periode 2014-2019. Meskipun begitu, hingga 15 November 2023, baru tercatat sebanyak 2 emiten di sektor pendidikan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) | 31.71x | 0.89x | 29.28% | 2.82% | 2.18% |
PT. Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) | 17.80x | 0.35x | 5.01% | 1.95% | 1.85% |
Sektor Infrastruktur dan Konstruksi
Selain sektor kesehatan dan pendidikan, peluang keuntungan juga terbuka lebar di sektor infrastruktur dan konstruksi jika Anies-Cak Imin berhasil menang dalam Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, paslon ini memiliki misi untuk menjamin ketersedian infrastruktur air dan daur ulang air, serta perbaikan infrastruktur di daerah tertinggal. Mereka juga disebut akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di luar Jawa, dengan fokus utama pada pengembangan jalan nasional dan daerah terpencil.
Jika dilihat dari kinerja Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies memang berhasil meningkatkan kualitas transportasi publik di kota Jakarta melalui berbagai program, termasuk penambahan armada angkutan umum seperti Bus Transjakarta dan peningkatan integrasi melalui Jaklingko. Dengan begitu, sektor infrastruktur dan konstruksi memiliki potensi keuntungan yang besar jika pasangan ini terpilih, mengingat peran penting kedua sektor tersebut dalam pembangunan dan perbaikan fasilitas transportasi umum, termasuk halte, stasiun, dan infrastruktur pendukung lainnya. Adapun sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini adalah sebagai berikut:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. PP Presisi Tbk (PPRE) | 16.36x | 0.36x | 163.92% | 2.20% | 0.73% |
PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) | 11.25x | 0.32x | 390.21% | 2.83% | 0.53% |
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) | 108.77x | 0.41x | 361.62% | 0.37% | 0.08% |
PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) | 8.54x | 1.23x | 201.56% | 14.45% | 4.80% |
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) | 24.53x | 0.34x | 109.59% | 1.38% | 0.66% |
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) | -0.93x | 0.32x | 511.62% | -33.94% | -5.22% |
Sektor Pertanian dan Pangan
Dalam visi misinya, Anies juga berjanji untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan kemandirian pangan. Janji ini pun berpotensi memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan pangan jika Anies menang dalam pilpres 2024 mendatang. Kinerja Anies di sektor ini juga dinilai cukup berhasil, dengan prestasinya dalam menjaga harga pangan di Jakarta saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini pun tercermin dari inflasi relatif Jakarta mampu bertahan di level 2,4% selama periode 2018-2021. Adapun sejumlah emiten di sektor ini adalah:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) | -68.08x | 1.76x | 35.24% | -2.59% | -1.91% |
PT. Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) | 115.67x | 1.09x | 19.28% | 0.95% | 0.79% |
PT. Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) | 10.30x | 0.35x | 83.22% | 3.43% | 1.64% |
PT. Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) | 7.99x | 0.61x | 215.30% | 7.65% | 2.43% |
PT. Aman Agrindo Tbk (GULA) | 70.25x | 2.21x | 50.12% | 3.15% | 2.09% |
2. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Sektor Pertanian dan Pangan
Dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud, tercantum komitmen untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan menjamin ketersediaan pangan di dalam negeri. Visi misi ini pun dianggap memiliki potensi positif bagi sejumlah emiten yang bergerak di sektor pertanian dan kebutuhan bahan pokok. Kinerja Ganjar di sektor ini juga terlihat dari prestasinya yang berhasil menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah terbesar dalam produksi beras di tingkat nasional pada tahun 2022, saat ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Adapun sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini adalah sebagai berikut:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) | -68.08x | 1.76x | 35.24% | -2.59% | -1.91% |
PT. Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) | 115.67x | 1.09x | 19.28% | 0.95% | 0.79% |
PT. Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) | 10.30x | 0.35x | 83.22% | 3.43% | 1.64% |
PT. Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) | 7.99x | 0.61x | 215.30% | 7.65% | 2.43% |
PT. Aman Agrindo Tbk (GULA) | 70.25x | 2.21x | 50.12% | 3.15% | 2.09% |
Sektor Pertambangan
Selain di sektor pertanian dan pangan, Ganjar-Mahfud dalam visi misinya juga berjanji untuk melanjutkan salah satu program presiden Jokowi, yaitu hilirisasi. Fokus utama dari program ini adalah pada sektor pertambangan, khususnya dalam pengembangan sumber daya emas dan nikel. Dengan begitu, apabila paslon ini berhasil memenangkan Pemilu 2024, dapat diperkirakan bahwa saham-saham di sektor pertambangan, terutama emas dan nikel, memiliki potensi untuk meraih keuntungan mengingat kelanjutan program hilirisasi nikel yang dijanjikan. Adapun beberapa emiten di sektor tersebut adalah:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) | 10.25x | 1.58x | 44.21% | 15.43% | 10.69% |
PT. Harum Energy Tbk (HRUM) | 4.30x | 1.46x | 20.79% | 34.00% | 22.04% |
PT. Vale Indonesia Tbk (INCO) | 10.45x | 1.22x | 13.79% | 11.72% | 10.29% |
PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) | -37.97x | 4.09x | 222.72% | -10.78% | -2.14% |
PT. Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) | 114.00x | 1.38x | 12.72% | 1.19% | 1.25% |
PT. Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) | 396.12x | 7.69x | 89.13% | 1.95% | 1.01% |
PT. Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) | 12.07x | 3.32x | 88.85% | 27.50% | 12.98% |
Sektor Pengangkutan dan Jasa Tambang
Apabila sektor pertambangan berpotensi diuntungkan jika pasangan Ganjar-Mahfud menang dalam pilpres 2024, maka begitu pula dengan sektor pegangkutan dan sektor penyediaan jasa tambang. Pasalnya, pelaku usaha di sektor pertambangan tentunya membutuhkan jasa pengangkutan, sehingga sektor pengangkutan ini juga berpotensi ketiban berkah. Selain itu, Ganjar dalam visi misinya juga berjanji untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Visi misi ini selain menguntungkan sektor infrastruktur dan konstruksi, juga pastinya akan menguntungkan sektor pengangkutan dan logistik. Adapun beberapa emiten di sektor ini adalah:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Petrosea Tbk (PTRO) | 12.47x | 1.15x | 211.35% | 9.24% | 2.96% |
PT. Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) | 7.31x | 0.81x | 497.71% | 11.04% | 1.85% |
PT. RMK Energy Tbk (RMKE) | 7.96x | 2.08x | 38.60% | 26.09% | 18.65% |
PT. Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) | 4.24x | 0.91x | 10.70% | 21.56% | 19.35% |
PT. United Tractors Tbk (UNTR) | 4.26x | 1.17x | 99.52% | 27.39% | 13.36% |
Sektor Infrastruktur dan Konstruksi
Kembali ke visi misi Ganjar-Mahfud untuk memperluas hilirisasi industri di Indonesia serta melanjutkan dan mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), maka sektor infrastruktur dan konstruksi berpotensi diuntungkan jika pasangan ini menang dalam pilpres 2024 mendatang. Saham-saham di sektor konstruksi, terutama BUMN Karya pun berpotensi mendapatkan keuntungan signifikan, mengingat visi misi ini dapat memacu sejumlah proyek smelter dan pembangunan infrastruktur baru, yang pada gilirannya dapat menghasilkan nilai kontrak baru.
Prestasi Ganjar dalam sektor infrastruktur juga terbukti dari keberhasilannya membangun berbagai infrastruktur penyangga publik, mulai dari Tol Trans Jawa, Jalan Nasional, dan Provinsi sepanjang 10.942 KM, hingga pembangunan jembatan, saat ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dengan begitu, saham-saham di sektor ini tentunya berpotensi ketiban berkah jika pasangan ini menang pilpres 2024. Adapun sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini adalah sebagai berikut:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. PP Presisi Tbk (PPRE) | 16.36x | 0.36x | 163.92% | 2.20% | 0.73% |
PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) | 11.25x | 0.32x | 390.21% | 2.83% | 0.53% |
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) | 108.77x | 0.41x | 361.62% | 0.37% | 0.08% |
PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) | 8.54x | 1.23x | 201.56% | 14.45% | 4.80% |
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) | 24.53x | 0.34x | 109.59% | 1.38% | 0.66% |
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) | -0.93x | 0.32x | 511.62% | -33.94% | -5.22% |
Sektor Energi Baru Terbarukan (EBT)
Ganjar-Mahfud dalam visi dan misinya juga berjanji untuk mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau, yang dimana janji ini berpotensi menguntungkan sektor EBT. Dalam bidang ekonomi hijau, pasangan ini bertujuan untuk mendorong transisi energi dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan sebagai sumber daya pembaharuan, dengan potensi mencapai sekitar 3.700 GW secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Sebagai hasilnya, target pasangan ini adalah agar porsi EBT dapat mencapai 25-30% dari total bauran energi hingga tahun 2029. Adapun sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini adalah sebagai berikut:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) | 3.16x | 0.76x | 44% | 23.96% | 15.64% |
PT. Arkora Hydro Tbk (ARKO) | 34.06x | 4.65x | 141.67% | 13.64% | 5.64% |
PT. Indika Energy Tbk (INDY) | 4.09x | 0.42x | 145.57% | 10.33% | 4% |
PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) | 18.77x | 1.72x | 49.86% | 9.17% | 6.12% |
PT. Barito Renewables Energy Tbk (BREN) | 420.93x | 179.48x | 1184.52% | 44.11% | 3.23% |
PT. Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) | 10.60x | 1.09x | 90.59% | 10.31% | 5.04% |
PT. TBS Energi Utama Tbk (TOBA) | 14.56x | 0.43x | 155.64% | 2.95% | 1.05% |
Sektor Perikanan
Selain fokus pada upaya mempercepat terwujudnya lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui pendekatan ekonomi hijau, pasangan Ganjar-Mahfud juga menetapkan visi untuk mengembangkan ekonomi biru. Dalam upaya ini, mereka merencanakan penguatan pada sektor industri galangan, industri perikanan, dan hasil laut.
Pasangan ini juga berkomitmen untuk mengelola kampung pesisir, menjalankan program konservasi laut dan terumbu karang, serta meningkatkan kesejahteraan nelayan, meskipun rincian dari upaya tersebut tidak dijabarkan secara detail. Dengan visi dan misi ini, maka sektor perikanan pun tentunya berpotensi diuntungkan bila pasangan ini menang pilpres 2024. Adapun sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini adalah sebagai berikut:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbl (DSFI) | 8.63x | 0.55x | 65.77% | 6.41% | 3.87% |
PT. Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) | 10.84x | 1.21x | 51.71% | 11.17% | 7.53% |
PT. Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) | 7.26x | 0.53x | 247.24% | 7.36% | 2.12% |
PT. Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) | -0.01x | 26.81x | 12.65% | -0.26% | -0.23% |
Sektor Transportasi Laut
Selain menggarisbawahi konsep ekonomi biru, pasangan Ganjar-Mahfud juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim, dengan laut sebagai kekuatan ekonomi dan pusat konektivitas. Penguatan kapasitas konektivitas maritim direncanakan melalui beberapa langkah, termasuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maritim, pengembangan sarana dan prasarana transportasi laut, serta optimalisasi pemanfaatan alur laut dan titik sempit (choke points). Semua langkah tersebut akan didukung oleh sistem manajemen transportasi laut yang terintegrasi dengan jalur perdagangan regional dan internasional. Dengan visi misi ini, maka sektor perkapalan pun berpotensi mendapatkan keuntungan apabila paslon ini menang pilpres 2024. Adapun berikut sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. GTS Internasional Tbk (GTSI) | 7.44x | 1.05x | 84.77% | 14.04% | 6.83% |
PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) | 10.78x | 1.88x | 187.52% | 17.49% | 5.57% |
PT. Temas Tbk (TMAS) | 10.95x | 3.91x | 66.07% | 35.67% | 21.09% |
PT. Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) | 2.45x | 0.58x | 158.38% | 23.63% | 9.08% |
PT. Soechi Lines Tbk (SOCI) | 7.68x | 0.22x | 60.15% | 2.88% | 1.80% |
PT. Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) | 18.89x | 2.61x | 114.95% | 13.80% | 6.43% |
3. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Sektor Pertambangan
Prabowo-Gibran dalam visi misinya menyebutkan akan tetap melanjutkan program hilirisasi komoditas yang telah diterapkan selama kepemimpinan Jokowi. Dengan begitu, sektor pertambangan ini tentunya berpotensi diuntungkan apabila paslon ini menang pilpres 2024. Sebagai informasi, Prabowo sendiri memiliki setidaknya dua perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, yaitu PT Nusantara Energy dan PT Nusantara Kaltim Coal. Meskipun kedua perusahaan tersebut belum melakukan penawaran umum perdana dan masih berstatus sebagai perusahaan swasta, namun jika Prabowo berhasil memenangkan pemilu, maka tidak menutup kemungkinan kedua perusahaan tersebut dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa tahun mendatang. Adapun berikut sejumlah emiten di sektor ini yang sudah melantai di Bursa:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) | 10.25x | 1.58x | 44.21% | 15.43% | 10.69% |
PT. Harum Energy Tbk (HRUM) | 4.30x | 1.46x | 20.79% | 34.00% | 22.04% |
PT. Vale Indonesia Tbk (INCO) | 10.45x | 1.22x | 13.79% | 11.72% | 10.29% |
PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) | -37.97x | 4.09x | 222.72% | -10.78% | -2.14% |
PT. Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) | 114.00x | 1.38x | 12.72% | 1.19% | 1.25% |
PT. Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) | 396.12x | 7.69x | 89.13% | 1.95% | 1.01% |
PT. Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) | 12.07x | 3.32x | 88.85% | 27.50% | 12.98% |
Sektor Pengangkutan dan Jasa Tambang
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila sektor pertambangan berpotensi diuntungkan apabila pasangan Prabowo-Gibran menang dalam pilpres 2024, begitu pula dengan sektor pegangkutan dan jasa tambang. Pasalnya, pelaku usaha yang bergerak di sektor pertambangan ini tentunya membutuhkan jasa pengangkutan untuk mengoptimalkan distribusi hasil tambang, sehingga sektor pengangkutan ini pun berpotensi diuntungkan. Adapun beberapa emiten di sektor ini adalah:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Petrosea Tbk (PTRO) | 12.47x | 1.15x | 211.35% | 9.24% | 2.96% |
PT. Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) | 7.31x | 0.81x | 497.71% | 11.04% | 1.85% |
PT. RMK Energy Tbk (RMKE) | 7.96x | 2.08x | 38.60% | 26.09% | 18.65% |
PT. Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) | 4.24x | 0.91x | 10.70% | 21.56% | 19.35% |
PT. United Tractors Tbk (UNTR) | 4.26x | 1.17x | 99.52% | 27.39% | 13.36% |
Sektor Infrastruktur dan Konstruksi
Selain Ganjar-Mahfud, pasangan Prabowo-Gibran pun berjanji untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dan tak hanya itu, Prabowo-Gibran juga memiliki misi untuk mendorong infrastruktur pelabuhan, bandara, terminal penerima gas dan jaringan transmisi/distribusi gas, serta infrastruktur digital dan teknologi agar akses internet merata. Dengan begitu, sektor infrastruktur dan konstruksi tentunya akan diuntungkan jika pasangan ini menang dalam pilpres 2024 mendatang. Adapun sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini adalah sebagai berikut:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. PP Presisi Tbk (PPRE) | 16.36x | 0.36x | 163.92% | 2.20% | 0.73% |
PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) | 11.25x | 0.32x | 390.21% | 2.83% | 0.53% |
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) | 108.77x | 0.41x | 361.62% | 0.37% | 0.08% |
PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTL) | 8.54x | 1.23x | 201.56% | 14.45% | 4.80% |
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) | 24.53x | 0.34x | 109.59% | 1.38% | 0.66% |
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) | -0.93x | 0.32x | 511.62% | -33.94% | -5.22% |
Sektor Energi Baru Terbarukan (EBT)
Dalam visi misinya, disebutkan juga jika pasangan Prabowo-Gibran ini berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin energi hijau dunia dalam bidang energi baru dan terbarukan (EBT/renewables) serta energi berbasis bahan baku nabati (bioenergy). Selain itu, pasangan ini juga memiliki rencana perluasan konversi BBM kepada gas dan listrik untuk kendaraan bermotor, serta meningkatkan dan menambah porsi energi baru dan terbarukan dalam bauran listrik PLN. Visi misi pencapaian target net zero emission ini tentunya dapat menguntungkan sektor EBT. Adapun sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini adalah sebagai berikut:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) | 3.16x | 0.76x | 44% | 23.96% | 15.64% |
PT. Arkora Hydro Tbk (ARKO) | 34.06x | 4.65x | 141.67% | 13.64% | 5.64% |
PT. Indika Energy Tbk (INDY) | 4.09x | 0.42x | 145.57% | 10.33% | 4% |
PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) | 18.77x | 1.72x | 49.86% | 9.17% | 6.12% |
PT. Barito Renewables Energy Tbk (BREN) | 420.93x | 179.48x | 1184.52% | 44.11% | 3.23% |
PT. Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) | 10.60x | 1.09x | 90.59% | 10.31% | 5.04% |
PT. TBS Energi Utama Tbk (TOBA) | 14.56x | 0.43x | 155.64% | 2.95% | 1.05% |
Sektor Consumer Goods
Dalam visi dan misinya, Prabowo-Gibran juga berkomitmen untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak melalui peningkatan asupan nutrisi selama masa pertumbuhan. Pencegahan stunting ini akan dilakukan dengan upaya memberikan makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta memberikan bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil. Dengan begitu, penerapan program ini pun memiliki potensi untuk memberikan dampak positif pada sektor consumer goods, terutama pada produk-produk yang terkait dengan gizi anak dan produk konsumen lainnya. Adapun sejumlah emiten yang bergerak di sektor ini adalah sebagai berikut:
PER | PBV | DER | ROE | ROA | |
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) | 12.76x | 2.93x | 138.53% | 22.99% | 7.92% |
PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) | 23.77x | 24.67x | 251.69% | 103.79% | 29.51% |
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) | 25.83x | 3.44x | 78.39% | 13.31% | 7.47% |
PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) | 21.85x | 4.26x | 67.26% | 19.48% | 11.53% |
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) | 5.95x | 0.96x | 153.18% | 16.17% | 5% |
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) | 16.43x | 3.23x | 19.96% | 19.68% | 16.23% |
Disclaimer:
Buletin ini dimaksudkan untuk tujuan informasi dan bukan sebagai dasar untuk membeli dan menjual keputusan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Klien harus mengetahui dan memahami risiko di Pasar Modal dan memahami isi buletin sebelum mengambil tindakan terkait. Oleh karena itu, PT Fawz Finansial Indonesia tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung atau tidak langsung yang diderita oleh klien sebagai akibat dari penggunaan informasi dalam buletin ini.
By Aurel Fawz Finansial Indonesia