Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengungkap adanya praktik oplosan Pertamax dengan Pertalite yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Ahok menyebut ada oknum internal dan eksternal yang terlibat.
Menurut Ahok, praktik ini tidak mungkin berjalan tanpa kerja sama antara pemipin Pertamina dan pihak lain yang memiliki akses ke distribusi bahan bakar. Ia mendorong Kejaksaan Agung untuk memanfaatkan data audit serta rekaman logistik Pertamina sebagai bukti awal.
Ia menyatakan siap membantu Kejaksaan Agung dengan menyerahkan rekaman rapat selama masa jabatannya sebagai bukti. Ahok juga meminta sidang terbuka agar masyarakat mengetahui apa yang terjadi di Pertamina.