Pada tahun ini, tradisi Cheng Beng atau yang dikenal sebagai festival QingMing, jatuh pada hari Kamis, 4 April 2024. Dalam tradisi ini, warga Tionghoa biasanya akan datang ke makam kuburan leluhur untuk membersihkan makam dan bersembahyang, sambil membawa buah-buahan, kue, makanan, karangan bunga, dan berbagai persembahan untuk leluhur yang telah meninggal.
Nah, tradisi Cheng Beng ini sendiri sudah ada sejak zaman Dinasti Ming. Diceritakan bahwa dulu ada seorang anak bernama Cu Guan Ciong yang berasal dari keluarga miskin. Orang tua Cu pun kerap meminta bantuan kepada sebuah kuil di desa untuk membesarkan anaknya. Setelah dewasa, Cu ternyata tumbuh menjadi orang yang berakhlak baik, sehingga ia pun diangkat menjadi seorang Kaisar.
Setelah menjadi Kaisar, Cu pergi berperang untuk waktu yang lama. Ketika dia kembali ke desa, dia mengetahui bahwa orang tuanya telah meninggal dan tidak ada yang tahu dimana makam mereka berada. Cu kemudian berpikir bagaimana caranya untuk menemukan makam orang tuanya. Ia pun akhirnya memerintahkan seluruh rakyatnya untuk berziarah, membersihkan makam leluhur masing-masing, dan meletakkan Kertas Lima Warna di atas makam leluhur mereka.
Setelah seluruh rakyat selesai berziarah, Cu pergi ke pemakaman dan menemukan dua buah makam yang belum memiliki kertas warna. Cu pun berasumsi bahwa itu adalah makam orang tuanya. Ia kemudian membersihkan dan memberi penghormatan di makam tersebut. Sejak saat itu, tradisi Cheng Beng ini pun terus berlanjut hingga sekarang.