[Medan | 5 September 2024] Amerika Serikat menyita pesawat Dassault Falcon 900EX milik Presiden Venezuela Nicolás Maduro yang diduga dibeli secara ilegal. Pesawat tersebut diduga dibeli dari perusahaan di Florida dan diekspor ke Venezuela melalui Karibia pada April 2023. Pemerintah AS mengklaim pesawat ini sering digunakan Maduro untuk perjalanan internasional dan kunjungan kenegaraan.
Departemen Kehakiman AS menyatakan pesawat itu dibeli seharga USD 13 juta (sekitar Rp 201 miliar) melalui perusahaan cangkang, dan penyitaan dilakukan untuk menegakkan sanksi serta kontrol ekspor AS. Jaksa Agung Merrick Garland menegaskan bahwa ini adalah bagian dari upaya mencegah penyalahgunaan sumber daya Amerika.
Venezuela mengecam penyitaan ini, menyebutnya sebagai pembajakan dan tuduhan agresi AS terhadap pemerintah Maduro, terutama setelah sengketa pemilu Juli lalu. Pemerintah Venezuela juga menuduh AS memaksa Republik Dominika terlibat, yang mereka anggap melanggar hukum internasional.