[Medan| 02 Mei 2024] Beberapa negara di Asia, seperti Thailand, Filipina, dan India, sedang menghadapi gelombang panas yang cukup ekstrem. Di Thailand, pemerintah melaporkan bahwa setidaknya 30 orang telah meninggal akibat sengatan panas sepanjang tahun ini. Di Filipina, beberapa sekolah terpaksa diliburkan karena suhu udara mencapai 42 derajat Celsius.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto, Indonesia tak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di Thailand hingga India. Menurutnya, Indonesia hanya mengalami cuaca panas yang cukup intens, karena Matahari berada dekat dengan khatulistiwa pada bulan April. Hal ini menyebabkan suhu udara di beberapa wilayah Indonesia menjadi cukup tinggi saat siang hari.
BMKG menilai bahwa cuaca seperti ini merupakan hal yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga kemungkinan cuaca panas seperti ini juga akan terulang pada periode yang sama setiap tahunnya. BMKG pun mengimbau agar masyarakat membatasi waktu di bawah sinar matahari antara pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB, serta menggunakan tabir surya dan perbanyak minum air putih.