[Medan| 29 Mei 2024] Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa serangan udara di kota Rafah di Gaza selatan pada hari Minggu, 26 Mei 2024 adalah kesalahan teknis. Netanyahu pun mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap serangan tersebut.
Serangan itu sendiri terjadi di lingkungan Tel al Sultan di Rafah barat, tempat dimana ribuan orang berlindung setelah pasukan Israel memulai serangan di kota tersebut. Menurut laporan media Gaza, setidaknya 45 orang tewas dan 200 lainnya terluka setelah serangan Israel menghantam sebuah kamp pengungsi di Rafah, dengan sebagian besar korban adalah anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia.
Turut berduka cita, All Eyes on Rafah.