Pemerintah Vietnam akan memberhentikan 100.000 pegawai negeri sipil (PNS) dan mengurangi jumlah kementerian dari 30 menjadi 22. Keputusan ini diumumkan pada Senin (10/2/2025) oleh Pemimpin Tertinggi Vietnam, To Lam, untuk menghemat anggaran dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Pemangkasan ini mencakup pekerja media, PNS, polisi, dan militer. Pemerintah menargetkan penghematan sebesar 113 triliun Dong atau sekitar Rp72 triliun dalam lima tahun.
Vietnam menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2025. Namun, negara ini khawatir dengan tarif impor tinggi dari AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. Selain pemangkasan, pemerintah juga memperketat kampanye anti-korupsi untuk menjaga stabilitas ekonomi.