[Medan | 19 September 2023] Pasar Tanah Abang, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pusat grosir terbesar di Jakarta, kini menghadapi tantangan besar. Pasar yang selalu ramai ini kini berubah menjadi sunyi senyap. Lantai demi lantai pasar ini semakin sepi, dan bahkan banyak toko ditutup paksa oleh pihak pengelola karena tidak membayar iuran.
Sepinya pasar Tanah Abang ini pun terjadi karena adanya perubahan cara berbelanja konsumen dari yang semula belanja ke pasar menjadi belanja online. Merespon hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun mengatakan akan memberikan bantuan berupa bantuan pendidikan dan pelatihan digitalisasi.
Meskipun begitu, sejumlah penjual di Pasar Tanah Abang juga telah mencoba berjualan online, namun mereka menghadapi persaingan yang sengit dengan produk impor yang menawarkan harga yang lebih rendah. Beberapa penjual juga mencoba berjualan online dengan “live streaming”, seperti yang dilakukan banyak selebgram. Namun, hal tersebut juga tidak membuahkan hasil.