Pemerintah memangkas anggaran di berbagai kementerian dan lembaga, termasuk TVRI dan RRI, sehingga banyak kontributor dan pegawai kontrak kehilangan pekerjaan. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mengkritik kebijakan ini karena dinilai melemahkan peran TVRI dan RRI dalam menyampaikan informasi akurat di tengah maraknya hoaks.
Salah satu jurnalis yang terdampak adalah Yusuf Adhitya Putratama dari TVRI Yogyakarta. Video perpisahannya dengan keluarga sebelum bekerja untuk terakhir kalinya viral di media sosial. Adhit, yang telah bekerja selama tujuh tahun, kini berencana membuka usaha kuliner.
Tak hanya di TVRI, seorang penyiar RRI Pro 2 Ternate mengungkapkan kesedihannya di media sosial, menyebut ratusan pegawai terdampak PHK. IJTI mendesak pemerintah meninjau kembali kebijakan ini agar TVRI dan RRI tetap bisa memberikan layanan informasi yang berkualitas.