[Medan | 13 November 2024] Ivan Sugiono, seorang pengusaha asal Surabaya, dilaporkan ke polisi atas tindakan intimidatif terhadap siswa SMA Gloria 2 Surabaya berinisial EN. Insiden ini terjadi pada 21 Oktober 2024 setelah Ivan, yang merupakan ayah dari siswa SMA Cita Hati, EMS, tidak terima anaknya diejek oleh EN usai pertandingan basket. Ivan mendatangi sekolah bersama beberapa orang, memaksa EN meminta maaf sambil berlutut dan menirukan suara anjing. Aksi ini terekam dan viral di media sosial.
Pada 12 November 2024, puluhan orang tua siswa dan staf SMA Gloria 2 mendatangi Polrestabes Surabaya untuk melaporkan intimidasi yang mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. Menurut kuasa hukum sekolah, Sudirman Sidabukke, tindakan Ivan telah memicu keresahan para orang tua yang khawatir terhadap keamanan anak-anak mereka. Meski kedua pihak telah berdamai, laporan tetap dilanjutkan demi kenyamanan dan keamanan siswa.
Sudirman menegaskan bahwa laporan tersebut tidak berfokus pada kasus anak, melainkan pada gangguan dan ancaman yang terjadi di sekolah. Ia berharap kasus ini segera diselesaikan agar kegiatan belajar-mengajar di SMA Gloria 2 dapat kembali normal tanpa ada lagi insiden serupa.