Setelah viral turbulensi parah yang dialami oleh pesawat Singapore Airlines SQ321 dari London ke Singapura, kini turbulensi hebat kembali terjadi dalam penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Irlandia, pada hari Minggu, 26 Mei 2024.
Pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR107 itu awalnya berangkat dari Doha pada pukul 08.06 waktu setempat. Namun pesawat tiba-tiba mengalami turbulensi hebat saat sedang berada di langit Turki. Berdasarkan data pelacakan penerbangan, pesawat dengan tipe Boeing 787 Dreamliner itu pun sempat turun 275 kaki dengan kecepatan 21.888 fpm.
Akibat insiden ini, 12 orang, yang terdiri dari 6 penumpang dan 6 awak pesawat dilaporkan terluka. Meskipun begitu, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di bandara Irlandia sesuai jadwal, yaitu sesaat sebelum pukul 13.00 waktu setempat.
Pihak otoritas Qatar Airways sendiri masih melakukan penyelidikan internal terhadap insiden ini. Namun menurut para ahli, turbulensi semakin umum terjadi karena perubahan iklim. Perubahan iklim ini meningkatkan intensitas anomali badai di berbagai belahan dunia, sehingga menambah lebih banyak panas dan kelembapan ke udara. Udara yang lebih hangat pun dapat menahan lebih banyak kelembapan sehingga menghasilkan angin yang lebih kencang, dan dapat menyebabkan turbulensi yang lebih parah.