[Medan | 20 Agustus 2024] Sidang kasus meninggalnya anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara kembali digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin, 19 Agustus 2024. Sidang tersebut menghadirkan beberapa saksi ahli, termasuk ahli forensik dan digital. Dalam sidang, rekaman CCTV di tempat kejadian juga akan diputar, dan orang tua korban diperbolehkan tetap berada di ruang sidang.
Tamara, yang sudah mempersiapkan diri secara mental, tidak dapat menahan emosinya saat melihat rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik tragis tersebut. Ia mengaku tidak siap melihat video tersebut untuk kedua kalinya dan pada akhirnya memilih untuk keluar dari ruang sidang.
Setelah melihat tayangan ulang rekaman CCTV, Angger Dimas merespon hal yang sama, ia mengaku geram melihat perbuatan terdakwa Yudha Arfandi terhadap putranya. Angger mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak manusiawi dan bersikeras agar Yudha Arfandi dijatuhi hukuman mati.