Hujan deras sejak subuh hingga pagi pada Selasa (27/5/2025) membuat Samarinda, Kalimantan Timur, dilanda banjir parah. Air menggenangi 24 lokasi, termasuk Samarinda Ilir, Utara, dan Ulu. Banjir terjadi karena hujan lebat, saluran air yang buruk, dan naiknya permukaan Sungai Mahakam. Ratusan rumah terendam, jalan utama lumpuh, dan banyak kendaraan mogok. Di beberapa tempat, air mencapai pinggang orang dewasa. Warga ada yang mengungsi, ada juga yang bertahan di lantai dua rumah.
Sekolah seperti SMPN 13 dan beberapa SD di Palaran juga terdampak. Selain itu, banjir menyebabkan longsor di lima lokasi dan pohon tumbang di Jalan Lambung Mangkurat. Warga mengeluh karena banjir seperti ini sering terjadi, tapi belum ada solusi. Tim relawan dan BPBD masih mengevakuasi warga, namun kekurangan alat membuat bantuan terhambat. Sampai siang, hujan masih turun dan air belum surut. Warga diminta waspada dan menghindari daerah rawan.