[Medan | 30 November 2024] Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menawarkan sayembara senilai Rp 8 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap buronan kasus suap, Harun Masiku. Maruarar menjelaskan, dana tersebut berasal dari uang pribadinya sebagai bentuk keprihatinan terhadap lambannya penangkapan Harun, yang telah buron bertahun-tahun.
Namun, PDIP mengkritik langkah Maruarar. Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menyebut sayembara itu arogan dan meremehkan KPK. Ia menilai tindakan ini seolah-olah menunjukkan KPK tidak mampu menjalankan tugasnya dan menganggapnya sebagai “penghasutan” publik.
Maruarar membela diri dengan mengatakan sayembara ini adalah inisiatif pribadi untuk melibatkan masyarakat dalam mencari Harun. Ia berharap langkah ini dapat membangkitkan semangat penegakan hukum tanpa pandang bulu di Indonesia.