Badan Gizi Nasional (BGN) membuka kemungkinan memasukkan serangga, seperti belalang dan ulat sagu, sebagai menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa beberapa daerah sudah terbiasa mengonsumsi serangga sebagai sumber protein.
Namun, rencana ini menuai kritik dari pengamat politik Fernando Emas. Ia berpendapat bahwa serangga bukan bahan makanan yang lazim bagi masyarakat umum. Menurutnya, program ini sebaiknya menggunakan makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat.
Fernando juga menyoroti penurunan anggaran MBG dari Rp15.000 menjadi Rp10.000 per porsi, yang menurutnya menunjukkan keterbatasan dana. Ia meminta agar BGN mengkaji ulang rencana ini agar program lebih mudah diterima oleh masyarakat.