Ratusan siswa SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat, menggelar aksi protes pada Senin (3/2) karena sekolah lalai menginput data mereka ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Akibatnya, mereka terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Demonstrasi ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar, seorang guru menyebut keterlambatan input data terjadi karena banjir, sementara guru lain meminta maaf. Para siswa kecewa karena sudah bersiap sejak awal semester untuk masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi.
Dinas Pendidikan Kalimantan Barat telah menegur pihak sekolah dan memanggil kepala sekolah serta tim PDSS. Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita, meminta mereka berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan untuk mencari solusi, mengingat portal SNPMB sudah ditutup pada 31 Januari 2025.