[Medan| 19 April 2024] Seorang siswa SMK 1 Siduaori, Nias Selatan, yang bernama Yaredi Nduru (17 tahun) meninggal dunia pada hari Selasa, 16 April 2024, usai diduga menjadi korban penganiayaan kepala sekolahnya. Orang tua korban pun telah melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polres Nias Selatan.
Menurut keterangan orang tuanya, Yaredi dan enam siswa lainnya diberi hukuman oleh kepala sekolah pada 23 Maret 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, kening Yaredi diduga dipukul oleh kepala sekolah sehingga ia mengalami pusing dan sakit kepala. Sakit kepala tersebut dirasakan Yaredi selama berhari-hari hingga ia tak sanggup untuk masuk sekolah. Hingga pada 9 April 2024, kondisi Yaredi juga tak kunjung membaik, sehingga orang tuanya pun memutuskan untuk melakukan rontgen.
Setelah pemeriksaan rontgen, diketahui bahwa ada satu saraf yang tidak berfungsi di bagian kening yang diduga dipukul oleh kepala sekolah. Hal inilah yang membuat kondisi Yaredi semakin parah, dan akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada hari Selasa, 16 April 2024. Turut berduka cita, kita doakan semoga pihak keluarga bisa segera mendapatkan keadilan atas kasus ini ya.