[Medan | 17 Februari 2025] Aliran dana investor asing tercatat keluar dari pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat adanya capital outflow sebesar Rp 9,61 triliun dari pasar keuangan domestik sepanjang pekan kedua Februari 2025.
Berdasarkan data transaksi periode 10 hingga 13 Februari 2025 yang dirilis oleh BI, arus modal asing keluar dari pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Rinciannya, terjadi jual neto sebesar Rp 2,42 triliun di pasar saham, Rp 2,51 triliun di pasar SBN, dan Rp 4,68 triliun di SRBI.
Meskipun terjadi arus modal keluar, premi risiko investasi di Indonesia justru mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari premi credit default swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun yang berada di level 72,22 bps per 13 Februari 2025, lebih rendah dibandingkan 74,22 bps pada 7 Februari 2025.
Secara keseluruhan, sejak awal tahun hingga 13 Februari 2025, data setelmen menunjukkan bahwa investor nonresiden mencatatkan jual neto sebesar Rp 7,59 triliun di pasar saham, sementara di pasar SBN terjadi beli neto sebesar Rp 10,11 triliun, dan di SRBI beli neto sebesar Rp 4,60 triliun.
Menanggapi kondisi ini, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah serta otoritas terkait guna mengoptimalkan strategi bauran kebijakan demi menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.