[Medan | 24 Maret 2025] Empat perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan total dana sebesar Rp 5 triliun. Keempat emiten tersebut adalah PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
TPIA mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun untuk membeli kembali maksimal 250 juta saham atau sekitar 0,29% dari total saham yang beredar. Sementara itu, CUAN menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk buyback dengan jumlah saham yang tidak melebihi 0,55% dari modal ditempatkan.
BREN juga menganggarkan Rp 2 triliun untuk membeli kembali sebanyak 0,2% dari saham yang telah diterbitkan. Sementara BRPT menyiapkan Rp 500 miliar untuk melakukan buyback hingga 0,7% dari total saham yang beredar.
Aksi buyback ini akan dilakukan tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, mulai 24 Maret hingga 23 Juni 2025. Untuk pelaksanaannya, TPIA, BREN, dan CUAN menunjuk BNI Sekuritas sebagai pihak yang akan melakukan buyback, sementara BRPT bekerja sama dengan Sucor Sekuritas.
Buyback saham umumnya dianggap sebagai sentimen positif bagi pasar karena dapat mengurangi jumlah saham beredar, meningkatkan laba per saham (EPS), serta mencerminkan keyakinan manajemen terhadap valuasi perusahaan. Dengan meningkatnya permintaan, harga saham juga berpotensi mengalami kenaikan, terutama dalam jangka pendek.
Namun, dampak buyback tidak selalu bertahan lama, terutama dalam kondisi pasar yang sedang mengalami tekanan. Sejak awal 2025, aksi jual bersih oleh investor asing terus terjadi, menyebabkan likuiditas di pasar saham menurun. Dalam situasi seperti ini, buyback kemungkinan hanya akan memberikan dorongan sementara terhadap harga saham, sehingga lebih cocok dimanfaatkan sebagai peluang trading jangka pendek.