PT Pan Brothers Tbk (PBRX) telah menyelesaikan aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) IV alias right issue dengan mengalami oversubscribed (kelebihan permintaan) dari saham yang melebihi penawaran. Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PBRX menerbitkan sebanyak-banyaknya 15 miliar saham biasa dengan nominal Rp 25 yang setara dengan 69,84% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD IV.
Dari aksi right issue ini, PBRX menerima dana sebesar Rp 750,18 miliar dengan harga penawaran sebesar Rp 50. PT Trisetijo Manunggal Utama selaku pemegang saham pengendali telah mengambil bagian atas HMETD yang menjadi haknya sebanyak 4,19 miliar saham dengan harga Rp 50. Demikian pula pemegang saham lainnya yang mengambil bagian atas hak HMETD dengan total 14,88 miliar saham. Jadi, setelah rights issue, pengendalinya, PT Trisetijo Manunggal Utama, kini memegang 31,25% saham PBRX. Sementara itu, Burlingham International Ltd memiliki 18% saham PBRX.
PBRX menjelaskan permintaan saham tambahan tercatat sebesar 3,09 miliar saham yang melebihi 13,2% jumlah penawaran yang tersedia atau ekuivalen dengan 1,97 miliar saham. Adapun total saham sesudah dilaksanakan PMHMETD IV sebesar 21.482.028.246 saham. Menurut informasi dalam prospektus PBRX, uang yang diperoleh perseroan dari rights issue setelah dikurangi seluruh biaya terkait PMHMETD IV akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung ekspansi perseroan sebagai hasil penjualan yang lebih tinggi, yang antara lain meliputi, harga bahan baku.
Sebagai rincian, 80% dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembelian kain dengan kualitas tinggi yang memenuhi spesifikasi pembeli. Kemudian 15% nya akan digunakan untuk biaya produksi dan pemeliharaan yang meliputi upah tenaga kerja, biaya energi, termasuk pemeliharaan fasilitas produksi, dan lain-lain. Sisanya 5% akan ditujukan untuk biaya operasional dan pemasaran dan jika dana belum digunakan maka akan ditempatkan pada produk simpanan pada perbankan.