[Medan | 22 Maret 2024] Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan bahwa tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya akan digabungkan menjadi tiga emiten, sebagai langkah penyehatan bisnis BUMN di sektor konstruksi. Hal ini pun disampaikan langsung oleh Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, pada hari Selasa (19/3/2024).
Skema pertama penggabungan ini mencakup PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) yang akan dikonsolidasikan dengan PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero). Gabungan perusahaan ini nantinya akan berfokus pada proyek pembangunan air, rel kereta api, dan lainnya.
Skema kedua melibatkan penggabungan PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), yang akan fokus pada proyek pembangunan jalan tol, jalan non-tol, dan bangunan kelembagaan. Sementara dalam skema ketiga, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) akan dikonsolidasikan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dengan fokus pada proyek pembangunan pelabuhan laut, bandara, rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering Procurement Construction/EPC), dan bangunan hunian atau residensial.
Menurut Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara BUMN dan dapat meningkatkan kinerja keuangan serta memudahkan restrukturisasi utang. Adapun emiten BUMN Karya yang terlibat, WIKA dan WSKT, telah mengalami masalah keuangan dengan jumlah utang yang tinggi. WSKT memiliki total utang sebesar Rp 41,2 triliun per Desember 2023, termasuk utang perbankan dan surat berharga, seperti obligasi.
Sementara menurut analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas, penggabungan ini berpotensi meningkatkan efisiensi, mengurangi duplikasi proyek, dan memperkuat struktur keuangan. Bagi emiten yang berkinerja baik, seperti PTPP dan ADHI, dapat meningkatkan profitabilitas dan efisiensi, sementara emiten yang berkinerja negatif dapat memulihkan keuangan dan meningkatkan daya saing.
Meskipun begitu, ada potensi fluktuasi harga saham BUMN Karya selama proses integrasi, dan beberapa proyek mungkin mengalami penundaan atau pembatalan untuk fokus pada integrasi. Namun, dalam jangka panjang, kinerja dan daya saing BUMN Karya secara keseluruhan diharapkan akan meningkat.