[Medan | 18 Oktober 2024] Pasar saham mendapat sentimen positif setelah Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6% pada Oktober 2024, setelah sebelumnya menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) sebulan lalu.
Adapun IHSG ditutup naik 1,13% ke level 7.735 pada perdagangan hari Kamis (17/10/2024), dengan tiga saham perbankan raksasa menjadi penyokong utama IHSG yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 3,21% ke level Rp 7.225 per saham, kemudian saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melesat 2,39% ke level Rp 10.725 per saham, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 0,61% ke level Rp 4.980 per saham.
Saham perbankan sering kali menguat ketika BI memutuskan untuk menahan suku bunga, karena keputusan tersebut dianggap positif oleh pasar. Langkah ini menciptakan stabilitas ekonomi, yang berdampak baik pada kinerja bank. Dengan suku bunga yang tidak naik, biaya pinjaman tetap terjangkau bagi konsumen dan pelaku usaha, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan kredit, sumber pendapatan utama bank.
Selain itu, margin bunga bersih perbankan, yaitu selisih antara suku bunga kredit dan suku bunga simpanan, tetap stabil. Kondisi ini menguntungkan profitabilitas bank. Investor melihat kebijakan ini sebagai upaya BI menjaga pertumbuhan ekonomi dan menekan risiko inflasi, membuat sektor perbankan semakin menarik untuk investasi. Kenaikan saham perbankan mencerminkan optimisme tersebut, dengan potensi peningkatan lebih lanjut seiring pertumbuhan kredit dan pendapatan.