India dan Uni Emirat Arab telah menyepakati penggunaan mata uang lokal masing-masing untuk transaksi antar negara. Kesepakatan itu pun terjalin seiring dengan kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan peran rupee dalam skala global.
Nantinya, India dan UEA dapat membangun kerangka untuk transaksi menggunakan rupee dan dirham, sejalan dengan sistem pembayaran yang melibatkan perusahaan switching masing-masing negara, yaitu RuPay dan UEASWITCH. Kesepakatan ini juga terjadi di tengah upaya India untuk mempromosikan transaksi lintas batas dalam mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Adapun, sejak proyek ini dimulai, total perdagangan dalam mata uang lokal mencapai sekitar 10 miliar rupee atau sekitar US$ 120 juta dibandingkan dengan perdagangan barang India sebesar US$ 1,2 triliun pada tahun fiskal yang lalu. Kesepakatan ini pun akan memudahkan aliran uang antara kedua negara.
Sebagai informasi, UEA adalah sumber lapangan pekerjaan penting bagi orang India di luar negeri dan menyumbang 18% dari total pengiriman uang ke negara Asia Selatan pada 2020-2021. Bank Dunia juga memperkirakan total pengiriman uang dari India berjumlah US$ 111,2 miliar pada tahun 2022.