IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Goldman Sachs Turunkan Rating Saham dan Obligasi Indonesia, Apa Pemicunya?

By Aurelia Tanu 3 months ago Bisnis
Image source: AP/ esgtoday.com
SHARE

[Medan | 11 Maret 2025] Goldman Sachs, bank investasi dan pengelola aset global, menurunkan peringkat serta rekomendasi terhadap aset keuangan Indonesia. Keputusan ini didasarkan pada meningkatnya risiko fiskal akibat berbagai kebijakan dan inisiatif yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam revisinya, Goldman Sachs menurunkan peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight. Selain itu, rekomendasi terhadap surat utang BUMN bertenor 10 hingga 20 tahun juga dikoreksi menjadi netral.

Penurunan ini mengikuti revisi proyeksi defisit fiskal Indonesia yang dinaikkan dari 2,5% menjadi 2,9% terhadap PDB. Goldman Sachs menyoroti tekanan yang dialami pasar keuangan Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, yang dipicu oleh ketidakpastian akibat perang dagang global, kebijakan tarif, serta perlambatan ekonomi domestik yang membuat investor asing mengurangi eksposur di Indonesia.

Sejak awal tahun, IHSG sempat mengalami koreksi tajam dan mencatatkan salah satu penurunan terdalam secara global. Rupiah juga melemah hingga menyentuh level terendah dalam lima tahun terakhir sebelum mulai menunjukkan perbaikan.

Menurut Goldman Sachs, kekhawatiran investor semakin meningkat setelah Prabowo mengumumkan kebijakan pemangkasan dan realokasi anggaran, pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), serta program pembangunan 3 juta rumah, yang dinilai dapat memperlebar defisit anggaran.

Sebelumnya, Morgan Stanley juga menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW). Keputusan ini didasarkan pada melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi domestik serta tekanan terhadap profitabilitas perusahaan di sektor siklikal.

Morgan Stanley menyoroti pergeseran tren return on equity (ROE), yang kini lebih menguntungkan China dibanding Indonesia. Saham-saham di China mulai menunjukkan pemulihan, terutama berkat perbaikan kinerja operasional dan efisiensi neraca keuangan di sektor-sektor utama.

Selain faktor fundamental, perbedaan valuasi juga menjadi alasan penurunan peringkat saham Indonesia. Morgan Stanley menilai bahwa valuasi saham China kini lebih menarik, terutama setelah pemerintah China menunjukkan sikap lebih mendukung sektor swasta, yang meningkatkan daya tarik investasi dibanding Indonesia.

 

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: Goldman Sachs, pasar saham Indonesia, peringkat obligasi RI, Peringkat saham RI, Rating saham RI, saham Indonesia
Aurelia Tanu March 10, 2025 March 11, 2025
Previous Article IHSG Anjlok 0,57% ke Level 6.598, Ada Apa?
Next Article Resmi Melantai, Saham MINE dan KAQI Sentuh ARA!
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?