[Medan | 7 November 2023] Baru-baru ini, terjadi seruan boikot terhadap aplikasi layanan ride hailing Grab setelah Chloe Tong, istri salah satu pendiri Grab, membagikan cerita perjalanannya ke Israel dan menyatakan kesukaannya terhadap pengalaman tersebut melalui story Instagram. Tindakan Chloe ini kemudian diinterpretasikan oleh sebagian netizen sebagai dukungan terhadap Israel.
Akibatnya, publik menuduh Grab memberikan dukungan yang sama terhadap Israel dan mendorong seruan boikot terhadap aplikasi tersebut. Meskipun begitu, pihak Grab membantah klaim tentang dukungan pendirinya terhadap Israel. Bahkan, Grab Indonesia dan OVO menyatakan bahwa pihaknya telah mendonasikan dana kemanusiaan sebesar Rp 3,5 miliar untuk membantu korban konflik yang terdampak di Gaza, Palestina, melalui BenihBaik.com, platform crowdfunding di Indonesia.
Lantas, apakah ancaman boikot Grab ini bisa menjadi sentimen positif untuk saingannya, Gojek yang merupakan perusahaan dibawah naungan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)?
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh pusat penelitian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) pada tahun 2022 lalu, Gojek menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan layanan transportasi dan logistik masyarakat Indonesia dengan perolehan sebesar 82%. Kemudian diikuti oleh Grab sebesar 53%, Maxim sebesar 19,6% dan InDriver sebesar 4,9%. Dengan begitu, jikalau Grab benar-benar diboikot, dampaknya pun sebenarnya tidak begitu signifikan ke Gojek, mengingat Gojek telah menjadi layanan yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Adapun melesatnya saham GOTO ke level Rp 70 an ini dipicu oleh laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan penurunan rugi bersih. Sebagai informasi, GOTO berhasil memangkas rugi bersihnya sebesar 53,2% dari Rp 20.3 triliun menjadi Rp 9.5 triliun pada kuartal III-2023. Rugi bersih yang terus menurun setiap tahunnya ini pun menjadi tanda bahwa kinerja GOTO sendiri sudah mulai menunjukkan perbaikan. Bahkan, jika GOTO mampu mempertahankan tren penurunan rugi bersih pada kuartal IV-2023, maka harga saham GOTO berpotensi untuk terus meningkat.
Baca Juga: