[Medan | 30 September 2025] Harga emas kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin (29/9/2025), seiring meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), potensi government shutdown di Amerika Serikat (AS), dan memanasnya tensi geopolitik.
Harga emas spot melesat 1,96% ke US$ 3.834,07 per ounce, menembus level psikologis US$ 3.800 sekaligus mencetak all time high baru. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga ditutup naik 1,2% di level US$ 3.855,2.
Indeks dolar AS tercatat turun 0,2%, sehingga membuat harga emas lebih murah bagi investor non-dolar. Permintaan aset safe haven, khususnya karena potensi shutdown pemerintah AS, menjadi salah satu pendorong reli emas, ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.
Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu pimpinan Kongres dari Partai Republik dan Demokrat untuk membahas perpanjangan pendanaan pemerintah. Jika tidak tercapai kesepakatan, shutdown federal akan dimulai pada Rabu (1/10/2025).
Dari sisi geopolitik, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pasukannya berhasil menguasai Desa Shandryholove di wilayah Donetsk, Ukraina timur, yang turut menopang sentimen positif bagi emas.
Dalam sebulan terakhir, harga emas sudah naik 11,2% dan melonjak 44,25% dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara year to date (ytd), harga emas menguat 46,07%. Penguatan ini dipacu oleh ekspektasi suku bunga rendah dan meningkatnya ketidakpastian global.
Data Indeks Harga Konsumsi Personal (PCE) AS yang dirilis 26 September lalu sesuai ekspektasi pasar, sehingga memperkuat keyakinan investor bahwa The Fed berpotensi memangkas suku bunga pada pertemuan Oktober dan Desember mendatang. Data PCE pekan lalu tidak menjadi penghalang bagi satu atau dua kali pemangkasan suku bunga tambahan The Fed. Faktor ini terus menjadi pendukung bagi harga emas dan perak, tambah Meger.
Dari sisi korporasi, raksasa tambang emas Newmont mengumumkan CEO Tom Palmer akan pensiun pada akhir tahun setelah lebih dari satu dekade memimpin perusahaan. Rivalnya, Barrick, juga mengumumkan pengunduran diri CEO Mark Bristow di hari yang sama.
Selain emas, harga perak spot naik 1,9% ke US$ 46,85 per ounce, level tertinggi dalam 14 tahun. Platinum turut menguat 1,5% ke US$ 1.592,65 per ounce, rekor tertinggi dalam 12 tahun. Sebaliknya, paladium turun 1,1% ke US$ 1.255,61 per ounce.