[Medan | 6 Maret 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan ditutup menguat 2,37% ke level 6.531 pada perdagangan Rabu (6/3/2025), setelah mengalami koreksi tajam di sesi sebelumnya.
Dari seluruh sektor, hanya sektor kesehatan dan konsumer non-primer yang masih berada di zona merah. Sementara itu, sektor teknologi memimpin kenaikan dengan lonjakan 3,7%, diikuti sektor bahan baku yang naik 3,44%, serta sektor finansial yang menguat 2,41%.
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan bahwa penguatan IHSG sejalan dengan rebound indeks saham Asia, menyusul pernyataan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick yang memberi sinyal positif terkait kebijakan tarif. Lutnick menyarankan agar pemerintahan Donald Trump mempertimbangkan pengurangan sejumlah tarif yang sebelumnya memicu aksi jual besar-besaran di pasar global.
Dari China, pasar merespons optimisme setelah parlemen tahunan negara tersebut menetapkan target pertumbuhan PDB 2025 sekitar 5%. Pemerintah China juga mengumumkan langkah-langkah stimulus untuk menopang ekonomi, termasuk peningkatan konsumsi domestik dan pengembangan kecerdasan buatan (AI). Kebijakan ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi China di tengah eskalasi perang dagang dengan AS.
Namun, ketegangan perdagangan belum mereda sepenuhnya. Tarif impor AS atas barang-barang China telah meningkat menjadi 20%, dan sebagai respons, Beijing berencana mengenakan tarif baru sebesar 10%-15% atas impor AS tertentu mulai 10 Maret, serta menerapkan pembatasan ekspor terhadap perusahaan-perusahaan AS.