[Medan | 25 Oktober 2023] Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan kebijakan insentif yang dapat mendongkrak industri properti di Indonesia. Kebijakan tersebut mencakup pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah atau properti dengan harga di bawah Rp 2 miliar.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, insentif berupa pembebasan PPN 100% ini akan ditanggung oleh pemerintah hingga bulan Juni tahun depan. Selain pembebasan PPN, pemerintah juga berencana menghapuskan biaya administrasi sebesar Rp 4 juta untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Adapun menurut Investment Analyst Stockbit Arvin Lienardi, insentif ini dapat menjadi angin segar untuk saham-saham properti. Apalagi, sektor properti belum lama ini terkena sentimen negatif karena Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar pada 18-19 Oktober 2023.
Usai pengumuman ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun berhasil ditutup 0,96% ke level 6.806 pada perdagangan hari Selasa (24/10/2023), berhasil berbalik menguat (rebound) setelah tertekan pada perdagangan sehari sebelumnya. Dari 11 sektor industri yang ada, sembilan kompak menguat. Kenaikan dipimpin oleh sektor properti yang naik 2,09% dan sektor transportasi yang naik 2,04%.
Sementara itu, beberapa saham properti juga terpantau melesat, dimana saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tercatat meningkat 4,12% ke level Rp 1.010. Sementara itu, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil ditutup menguat 5,03% ke level Rp 418, saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menguat 3,54% ke level Rp 1.025, dan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) ditutup melesat 2,68% ke level Rp 153.