[Medan | 16 November 2023] TikTok atau aplikasi yang berisi video berdurasi pendek dari China ini dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan lima perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia.
Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, beberapa perusahaan yang terlibat dalam pembicaraan tersebut termasuk PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) atau Tokopedia, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI).
Merespon kabar ini, saham GOTO terpantau melesat 6,17% ke level Rp 86 per lembar pada perdagangan hari Rabu (15/11/2023). Sementara itu, saham BUKA tercatat meningkat 1,90% ke level Rp 214 per saham, dan saham BELI justru merosot 1,65% ke level Rp 478 per saham.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa TikTok sedang berusaha memperoleh izin e-commerce di Indonesia dan berpotensi bekerjasama dengan pemain lokal. Langkah tersebut dilakukan setelah TikTok Shop ditutup sejak Oktober 2023 ketika pemerintah resmi melarang praktik social commerce melalui Permendag Nomor 31 Tahun 2023.
Adapun diantara beberapa e-commerce yang disebut, Maybank Sekuritas menilai bahwa GOTO lah yang menjadi kandidat utama dari mitra kerjasama bersama TikTok ini. Lantas, apa dampaknya jika GOTO yang akhirnya bermitra dengan TikTok?
Berdasarkan data yang dilansir dari Katadata, Shopee merupakan e-commerce dengan jumlah kunjungan situs terbanyak di Indonesia pada kuartal I-2023. Kemudian Tokopedia berada di urutan kedua, diikuti oleh Lazada di urutan ketiga, Blibli di urutan keempat, dan Bukalapak di urutan kelima. Dari data ini dapat terlihat bahwa Tokopedia sendiri masih jauh lebih unggul ketimbang Blibli maupun Bukalapak. Dengan begitu, jika nantinya TikTok bermitra dengan Tokopedia, maka hal ini dapat menjadi angin segar bagi saham GOTO.