[Medan | 10 November 2023] PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), perusahaan yang utamanya bergerak dalam pembuatan produk-produk kesehatan dan nutrisi serta farmasi ini berhasil membukukan peningkatan penjualan dari Rp 21,18 triliun menjadi Rp 22,56 triliun pada kuartal III-2023.
Adapun pendapatan ini sebagian besarnya berasal dari divisi Distribusi & Logistik yang berkontribusi sebesar Rp 8,01 triliun. Kemudian divisi Obat Resep KLBF berkontribusi sebesar Rp 5,79 triliun, divisi Nutrisi sebesar Rp 5,89 triliun, dan divisi Produk Kesehatan sebesar Rp 2,87 triliun.
Namun, sekalipun KLBF berhasil membukukan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan justru membengkak dari Rp 12,44 triliun menjadi Rp 13,65 triliun. Dengan begitu, laba bersih perusahaan pun tercatat menurun sebesar 16% dari Rp 2,48 triliun menjadi Rp 2,06 triliun pada kuartal III-2023.
Menanggapi kinerja pada kuartal III-2023, manajemen KLBF telah merevisi target pertumbuhan penjualan bersih untuk tahun 2023 menjadi antara 5% hingga 7%. Meskipun angka pertumbuhan tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang mengharapkan pertumbuhan penjualan bersih dua digit, hal ini masih dianggap positif dan sesuai dengan pola konsumen saat ini.
Selain itu, KLBF juga mengumumkan telah mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar hingga kuartal III-2023. Adapun dana belanja modal tersebut digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi obat generik, obat kanker, dan alat kesehatan, serta untuk meningkatkan distribusi.