[Medan | 20 November 2024] Para komisaris dan direksi PT Jasa Marga Tbk (JSMR) secara bersama-sama meningkatkan kepemilikan mereka atas saham perusahaan. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak sembilan pimpinan JSMR melakukan pembelian saham dalam periode 14-15 November 2024 dengan nilai transaksi yang bervariasi.
Komisaris Utama JSMR, Mohammad Zainal Fatah, membeli 30 ribu saham pada 15 November dengan harga Rp 4.560 per saham, sehingga kepemilikannya menjadi 0,000413% dari total saham perseroan. Komisaris lainnya, M. Roskanedi, juga menambah kepemilikan sebanyak 30 ribu saham pada harga yang sama, meningkatkan total kepemilikannya menjadi 0,0023%. Hal serupa dilakukan oleh Komisaris Raja Erizman, yang setelah pembelian 30 ribu saham kini memiliki total 0,00233% saham perusahaan.
Direktur Utama JSMR, Subakti Syukur, membeli 50 ribu saham pada 14 November dengan harga Rp 4.480 per saham, meningkatkan kepemilikannya menjadi 0,00727%. Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Pramitha Wulanjani, menambah 170 ribu saham seharga Rp 4.560 per saham, menjadikan total kepemilikannya 0,00303%.
Direktur Human Capital dan Transformasi, Bagus Cahya Arinta B, membeli 170 ribu saham dengan harga Rp 4.551, sehingga kepemilikannya naik menjadi 0,00633%. Transaksi serupa dilakukan oleh Direktur Pengembangan Usaha, Mohamad Agus Setiawan, Direktur Bisnis, Reza Febriano, dan Direktur Operasi, Fitri Wiyanti, yang masing-masing menambah 170 ribu saham dengan harga transaksi berkisar Rp 4.554 hingga Rp 4.560 per saham. Setelah transaksi, kepemilikan saham mereka masing-masing meningkat menjadi 0,00623%, 0,00633%, dan 0,0067%.
Seluruh transaksi ini dilakukan untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan langsung. Sementara berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2024, JSMR mencatatkan pendapatan sebesar Rp 20,36 triliun, meningkat 44,64% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp 14,08 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba bersih turun 44,75% menjadi Rp 3,3 triliun. EBITDA JSMR tumbuh 35,98% menjadi Rp 9,29 triliun dengan margin EBITDA mencapai 67,04%, didorong oleh pengoperasian jalan tol baru.