[Medan | 11 Maret 2024] PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba sepanjang tahun 2023. Adapun berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih ADHI tercatat meningkat sebesar 163,42% dari Rp 81,24 miliar menjadi Rp 214,01 miliar di tahun 2023.
Peningkatan laba bersih ini pun ditopang oleh pendapatan perusahaan yang tercatat meningkat sebesar 48,14% dari Rp 13,54 triliun menjadi Rp 20,07 triliun. Secara rinci, segmen pendapatan dari teknik dan konstruksi berkontribusi sebesar Rp 16,87 triliun, kemudian segmen properti dan servis berkontribusi sebesar Rp 816,85 miliar, manufaktur sebesar Rp 1,62 triliun, serta investasi dan konsesi sebesar Rp 749,45 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan ADHI juga mencatatkan kenaikan sebesar Rp 17,75 triliun sepanjang 2023 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 11,75 triliun. Dengan begitu, laba bruto ADHI sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 2,32 triliun, naik dari Rp 1,79 di tahun sebelumnya. Aset perusahaan juga mengalami peningkatan dari Rp 39,98 triliun menjadi Rp 40,49 triliun, sedangkan ekuitas perusahaan naik menjadi Rp 9,21 triliun dari Rp 8,82 triliun. Sementara itu, liabilitas meningkat dari Rp 31,16 triliun menjadi Rp 31,27 triliun.
Menurut Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menjelaskan bahwa kenaikan kinerja ADHI tahun 2023 juga dipengaruhi oleh pengakuan pendapatan dari proyek LRT Jabodebek yang selesai dan diserahterimakan pada Agustus 2023. Adapun proyek LRT Jabodebek berkontribusi kurang lebih 20% terhadap pendapatan dan juga pada laba tahun buku 2023. Di tahun 2024 ini, ADHI menargetkan untuk tetap tumbuh dibandingkan kinerja di tahun sebelumnya.