[Medan | 1 November 2024] PT Astra International Tbk (ASII), perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, alat berat, jasa keuangan, konstruksi dan energi, pertambangan, infrastruktur dan logistik, agribisnis, teknologi informasi, serta properti ini berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III-2024.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ASII membukukan laba bersih sebesar Rp25,84 triliun, naik tipis 0,63% dari Rp25,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jika tidak memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Hermina, laba bersih grup mencapai Rp26,18 triliun, meningkat 0,44% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan laba bersih ASII sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 2% menjadi Rp246,33 triliun dari Rp240,91 triliun pada akhir September 2023. Kontribusi terbesar pada laba bersih berasal dari sektor alat berat dan pertambangan (Rp9,57 triliun), otomotif (Rp8,45 triliun), serta jasa keuangan (Rp6,23 triliun), dengan ketiga sektor ini menyumbang 94% dari total laba bersih ASII di sembilan bulan pertama 2024. Meski begitu, sektor otomotif mengalami penurunan laba 7%, sementara sektor alat berat-pertambangan dan jasa keuangan masing-masing tumbuh tipis sebesar 1% dan 6%.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia tetap mempertahankan peringkat overweight untuk sektor otomotif, meski penjualan kuartal III-2024 dan periode Januari-September 2024 sedikit di bawah ekspektasi. Mirae memperkirakan hasil yang lebih baik pada kuartal IV-2024 berkat acara GIIAS dan faktor musiman, dan merekomendasikan beli saham ASII dengan target harga Rp6.050.