[Medan | 26 Februari 2024] PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan komponen otomotif untuk kendaraan roda dua dan roda empat ini berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 0,37% dari Rp 18,57 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 18,64 triliun sepanjang tahun 2023.
Meningkatnya pendapatan itu pun ditopang oleh segmen manufaktur komponen otomotif yang berkontribusi sebesar Rp 10,54 triliun, dan segmen perdagangan atau trading sebesar Rp 8,10 triliun. Sementara itu, penjualan ekspor AUTO pada 2023 turun menjadi Rp 1,50 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,58 triliun.
Meskipun begitu, beban pokok pendapatan pada 2023 turun menjadi Rp 15,57 triliun, angka ini turun sebanyak 2,01% dari periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 15,89 triliun. Alhasil, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan sebesar 38,88% secara tahunan (YoY), mencapai Rp 1,84 triliun, dari angka tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,32 triliun.
Adapun berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 22 Februari 2024, sebanyak 9 analis atau 100% merekomendasikan beli saham AUTO. Target harga saham AUTO selama 12 bulan ke depan berada di level Rp 3.600 dengan harga terakhir di level Rp 2.320 per saham. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil saham AUTO sebesar 49,3%.
Menurut Investment Analyst Stockbit Michael Owen Kohana mengatakan, laba bersih AUTO tumbuh 38,9% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp1,84 triliun pada 2023, melampaui ekspektasi konsensus 110,1%. Oleh karena itu, AUTO diproyeksikan akan membagikan dividen dengan asumsi dividend payout ratio sebesar 40%, yang sama dengan tahun buku 2022.
Sebagai informasi, pada tahun buku 2022 lalu, AUTO membagikan dividen tunai sebesar Rp 530,17 miliar atau 40% dari laba bersih 2022 sebesar Rp 1,32 triliun. Dividen tunai AUTO pada tahun buku 2022 tersebut setara Rp 110 per saham. Sebelumnya, AUTO juga telah membagikan dividen interim sebesar Rp 192,78 miliar atau Rp 40 per saham, sehingga total dividen AUTO untuk tahun buku 2023 berpotensi mencapai Rp 736,8 miliar atau Rp 152,9 per saham.